nusabali

Tingkat Hunian Hotel di Bali Meningkat

Jelang Libur Nataru

  • www.nusabali.com-tingkat-hunian-hotel-di-bali-meningkat

DENPASAR,NusaBali
Tingkat hunian properti hotel maupun villa dan akomodasi lainnya mengalami peningkatan jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2020/2021. Tingkat hunian bervariasi.

Ada yang diatas 50 persen, ada yang di bawah 50 persen. Ketua Bali Villa Assosiation (BVA) menyatakan tingkat hunian  memang bervariasi. Ada yang 15 persen per room night, 45 persen sampai 50 persen  hingga 60 persen. Rentang bookingan rata- rata dari tanggal 25 Desember sampai 5 Januari 2021.“Semoga lah semua  berjalan lancar,” ujar Sukarta.

Rata- rata  wisatawan yang booking, memang sudah lama memendam kerinduan untuk dapat berlibur ke Bali.

“Karena sudah hampir 1 tahun sudah tidak bisa bepergian kemana-mana,” ungkap Sukarta yang merupakan  GM Vila Kayu Raja di Kerobokan, Kuta Utara Badung.

Dikatakan Sukarta inilah kesempatan bagi properti membuka diri dan memastikan penerapan protokol kesehatan atau CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability). “Makanya kita semua harus siap,” kata Sukarta.

Tingkat hunian atau bookingan hotel juga beragam. Secara umum mengalami peningkatan jelang Nataru. Bahkan ada yang  sampai 90 persen, pada puncak Nataru. Namun kemudian sempat  terkoreksi, karena terjadi pembatalan menyusul kebijakan  test swab yang sempat menimbulkan polemik.

“Penurunan  sekitar 28 persen,” ujar  Sang Putu Eka Pertama, GM The One Legian,  di Legian Kuta Badung. Dari awalnya 90 persen menjadi 62 persen, karena pembatalan.

Sang Putu Eka Pertama berharap ke depan tidak ada lagi kebijakan yang mendadak, khususnya di bidang pariwisata. Karena hal itu berpengaruh terhadap respon pasar pengunjung atau wisatawan.

“Kalau ada sebaiknya kalangan hotel juga diajak memberi masukan,” ujar professional dari Kedewatan,Ubud Gianyar.

Hal tersebut kata Eka Pertama, karena berpengaruh pada moment-moment atau event berikutnya. Karena ada beberapa event ke depan yang potensial  juga mendatangkan wisatawan ke Bali. Diantaranya Tahun Baru China atau Imlek dan moment lainnya.

“Jangan sampai calon wisatawan  trauma,” ujar Eka Pertama. Sementara kalangan hotel maupun vila  sudah mempersiapkan hal-hal yang menunjukkan suasana natal. Diantaranya pohon Natal dan pernik-pernik lain bertalian dengan Nataru. Semua dengan implementasi protokol kesehatan yang ketat. *K17.

Komentar