Sukrawan Tiba-tiba Temui Bupati Agus Suradnyana
Bantah Bicara Politik, Pikir-pikir Maju di Pilkada Buleleng 2022
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menjelaskan kedatangan Sukrawan ke kantornya hanya untuk memberikan dukungan atas pemerintahan yang dijalankannya.
SINGARAJA, NusaBali
Pemandangan di Loby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng nampak nyeleneh, Rabu (16/12) siang. Sosok politisi kawakan Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan setelah lama tak muncul, dengan setelan celana jeans dan kemeja warna biru muda tiba-tiba muncul dan masuk ke ruang kerja Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Kedatangannya sebagai tamu lawan politik Agus Suradnyana pada Pilkada Buleleng 2017 ini tentu saja mengundang berbagai spekulasi.
Sukrawan yang kini hijrah ke Partai Demokrat ini datang diantar sopirnya sekitar pukul 13.00 Wita. Dia sempat menunggu di sofa lobi, namun tak berselang lama Bupati Putu Agus Suradnyana tiba. Keduanya yang pernah berada di satu partai, yakni PDIP ini melangkah bersama menuju ruang kerja Bupati Agus Suradnyana. Pertemuan dua politisi ini berlangsung tertutup. Sukrawan yang dulu pernah tandem mendampingi Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (Cawagub 2013-2018) sebagai Calon Wakil Gubernur Bali, baru keluar ruang loby satu jam setelahnya.
Mantan pentolan kader partai banteng ini saat ditanyai maksud kedatangannya mengaku hanya bersilaturahmi dengan Bupati Agus Suradnyana. Dia yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 ini mengaku hanya ngobrol ringan dan memberikan dukungan kepada pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Buleleng. “Kedatangan saya ke sini sebagai masyarakat yang memberikan dukungan moral pada pemerintah daerah dalam rangka menangani Covid-19. Terlebih saat ini dalam menghadapi ekonomi masyarakat yang mulai minus ada hal-hal negatif akan mulai muncul, sehingga itu perlu diantisipasi.” ucap Dewa Sukrawan.
Politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini pun menampik jika kedatangannya sebagai tamu Agus Suradnyana membicarakan tentang politik maupun Pilkada. “Tidak ada obrolan spesial, semuanya ringan-ringan saja, silaturahmi. Karena hampir 7 tahun tidak bertemu fisik, walaupun bertemu informasi sering,” tegas Sukrawan pernah menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Bali ini.
Saat ditegaskan kembali apakah kedatangannya untuk ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi Pilkada Buleleng 2022 mendatang, Sukrawan pun mengaku masih pikir-pikir. Menurutnya Buleleng saat ini masih landai, namun sejumlah figur calon bupati dan wakil bupati sudah mulai bermunculan. “Saya senang saja banyak tokoh yang bermunculan. Itu salah satu peta demokrasi yang harus dijunjung tinggi. Kalau saya masih mikir untuk ambil bagian,” sahutnya sambil tertawa kecil.
Sementara itu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, dikonfirmasi malam kemarin menjelaskan kedatangan Sukrawan ke kantornya hanya untuk memberikan dukungan atas pemerintahan yang dijalankan Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. Agus Suradnyana pun menegaskan tidak ada pembicaraan politik yang dibahas secara khusus dengan mantan rivalnya itu. "Tidak ada ngomongin politik. Tadi ngomongin pertanian. Dia kasih banyak masukan untuk membangun perekonomian Buleleng. Salah satunya jangan semua ditanami durian bisa tanam sawo juga yang sama berpotensi bagi pertanian Buleleng," kata Bupati PAS. *k23
Sukrawan yang kini hijrah ke Partai Demokrat ini datang diantar sopirnya sekitar pukul 13.00 Wita. Dia sempat menunggu di sofa lobi, namun tak berselang lama Bupati Putu Agus Suradnyana tiba. Keduanya yang pernah berada di satu partai, yakni PDIP ini melangkah bersama menuju ruang kerja Bupati Agus Suradnyana. Pertemuan dua politisi ini berlangsung tertutup. Sukrawan yang dulu pernah tandem mendampingi Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (Cawagub 2013-2018) sebagai Calon Wakil Gubernur Bali, baru keluar ruang loby satu jam setelahnya.
Mantan pentolan kader partai banteng ini saat ditanyai maksud kedatangannya mengaku hanya bersilaturahmi dengan Bupati Agus Suradnyana. Dia yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 ini mengaku hanya ngobrol ringan dan memberikan dukungan kepada pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Buleleng. “Kedatangan saya ke sini sebagai masyarakat yang memberikan dukungan moral pada pemerintah daerah dalam rangka menangani Covid-19. Terlebih saat ini dalam menghadapi ekonomi masyarakat yang mulai minus ada hal-hal negatif akan mulai muncul, sehingga itu perlu diantisipasi.” ucap Dewa Sukrawan.
Politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini pun menampik jika kedatangannya sebagai tamu Agus Suradnyana membicarakan tentang politik maupun Pilkada. “Tidak ada obrolan spesial, semuanya ringan-ringan saja, silaturahmi. Karena hampir 7 tahun tidak bertemu fisik, walaupun bertemu informasi sering,” tegas Sukrawan pernah menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Bali ini.
Saat ditegaskan kembali apakah kedatangannya untuk ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi Pilkada Buleleng 2022 mendatang, Sukrawan pun mengaku masih pikir-pikir. Menurutnya Buleleng saat ini masih landai, namun sejumlah figur calon bupati dan wakil bupati sudah mulai bermunculan. “Saya senang saja banyak tokoh yang bermunculan. Itu salah satu peta demokrasi yang harus dijunjung tinggi. Kalau saya masih mikir untuk ambil bagian,” sahutnya sambil tertawa kecil.
Sementara itu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, dikonfirmasi malam kemarin menjelaskan kedatangan Sukrawan ke kantornya hanya untuk memberikan dukungan atas pemerintahan yang dijalankan Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini. Agus Suradnyana pun menegaskan tidak ada pembicaraan politik yang dibahas secara khusus dengan mantan rivalnya itu. "Tidak ada ngomongin politik. Tadi ngomongin pertanian. Dia kasih banyak masukan untuk membangun perekonomian Buleleng. Salah satunya jangan semua ditanami durian bisa tanam sawo juga yang sama berpotensi bagi pertanian Buleleng," kata Bupati PAS. *k23
Komentar