nusabali

‘Karpet Merah’ untuk Kader

PDIP Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi Makin Percaya Diri

  • www.nusabali.com-karpet-merah-untuk-kader

Kader-kader potensial yang bakal maju di Pilkada Buleleng juga tidak hanya dituntut bekerja keras dan mau berjuang bersama. Tetapi juga yang siap dengan konsekuensi’

SINGARAJA, NusaBali
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng memberikan ‘karpet merah’ alias memprioritaskan kader-kader partai untuk diusung sebagai pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng di Pilkada 27 November 2024 mendatang.

Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana ditemui di kediamannya, Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kamis (4/4) mengatakan, sesuai arahan DPD PDIP Bali, akan mengutamakan kader-kader partai tarung Pilkada. Mantan Bupati Buleleng dua periode ini juga menyebutkan, dari kesempatan dan kemampuan PDI Perjuangan sangat memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon sendiri.

Hanya saja, melihat peta politik di lapangan dan berkaca dari Pilpres 2024, PDIP tidak mau gegabah dan terburu-buru. Agus Suradnyana mengatakan DPC PDIP Buleleng akan segera melakukan survei kandidat calon. Proses survei disebutnya sangat penting, untuk mengetahui pemetaan dukungan di masyarakat.

Kata dia, kader-kader potensial yang bakal maju di Pilkada Buleleng juga tidak hanya dituntut bekerja keras dan mau berjuang bersama. Tetapi juga yang siap dengan konsekuensi. Seperti mereka yang kini sudah masuk dan menduduki kursi legislatif harus siap mundur jika berminat dan siap sebagai bakal cabup dan cawabup Pilkada Buleleng.  

“Hari ini juga (Kamis kemarin) kami akan rapat dulu siapa-siapa yang akan masuk dalam bursa survei. Kami sih inginnya nanti melibatkan lembaga independen sehingga benar-benar riil dari aspirasi masyarakat. Setelah ada hasil survei baru nanti kita usulkan ke DPD,” tegas politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Lalu usulan dari DPC akan dikaji kembali DPD untuk dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, sebagai acuan penerbitan rekomendasi kepada bakal calon yang akan ditugaskan partai.

Agus Suradnyana menyebutkan secara khusus partai tidak mengatur terkait ketentuan penetapan bakal calon dalam Pilkada. Hanya saja secara logika menurut Suradnyana yang dipertimbangkan maju mewakili partai adalah kader-kader yang terbukti telah bekerja dan berkeringat, dengan bukti jumlah perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2024 lalu. Hanya saja hal itu tidak menjadi indikator tunggal. 

DPC PDIP Buleleng disebutnya akan lebih fleksibel menyesuaikan dengan perkembangan dan dinamika politik di Buleleng. “Masyarakat Buleleng saat ini sudah cerdas. Pilihan itu harus punya asumsi dan realistis semua. Hasil survei di masyarakat nanti yang akan berbicara. Paling tidak PDI Perjuangan punya waktu 2 bulan sebelum pendaftaran bakal calon Juni mendatang,” imbuh mantan Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali ini.

Sementara informasi yang dihimpun NusaBali dari berbagai sumber di partai politik, kandidat Cabup-Cawabup untuk Pilkada Buleleng tahun 2024 sudah ramai menjadi perbincangan di masyarakat. Sejumlah kader-kader PDI Perjuangan dijagokan tarung di Pilkada 2024. 

Mereka adalah Gede Supriatna (Ketua DPRD Buleleng), I Nyoman Sutjidra (mantan Wakil Bupati Buleleng), I Ketut Rochineng, Kadek Setiawan, Dewa Made Mahayadnya dan Gusti Ayu Aries Sujati (istri Agus Suradnyana,red). Mereka ini semuanya merupakan Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali periode 2019-2024. Selain itu, ada juga I Ketut Putra Sedana (Ketua DPC BMI Buleleng), Ketut Ngurah Arya (Bendahara DPC PDI Perjuangan Buleleng), Nyoman Arya Astawa (kader PDI Perjuangan).

Sementara dari Partai Golkar, muncul sebagai kandidat calon Nyoman Sugawa Korry yang merupakan politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar yang saat ini menjabat Ketua DPD I Golkar Bali sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali.  Sebaliknya dari Gerindra beredar nama Jro Nyoman Ray Yusha, politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi III DPRD Bali.

Sementara sejumlah nama dari Partai Demokrat juga muncul sebagai kandidat. Mereka adalah Dewa Nyoman Sukrawan, Komang Nova Sewi Putra hingga Putu Tutik Kusuma Wardhani. Sukrawan merupakan politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, yang saat ini menjabat Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali. 

Sementara Komang Nova Sewi Putra politisi asal Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang saat ini duduk sebagai Anggota Komisi I DPRD Bali. Sebaliknya Tutik Kusuma Wardhani adalah Srikandi Demokrat Bali yang baru saja lolos sebagai caleg DPR RI terpilih di Pemilu 2024. Tutik sebelumnya juga pernah tarung sebagai Cabup di Pilkada Buleleng 2012. Saat itu, Tutik berpasangan dengan Komang Nova Sewi Putra. k23 

Komentar