Jalan di Banjar Temukus Ambles
AMLAPURA, NusaBali
Jalan di Banjar Temukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem tiba-tiba ambles sebagian, Jumat (4/12) sekitar pukul 15.00 Wita.
Material jalan yang ambles nyemplung ke jurang sehingga badan jalan tinggal setengah. Mobil kesulitan melintas. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa berkoordinasi dengan Camat Rendang I Wayan Mastra dan Perbekel Besakih I Wayan Benya untuk melakukan penanganan, Sabtu (5/12) pagi ini.
Jalur dari Banjar Kiduling Kreteg menuju Banjar Temukus, Desa Besakih rawan longsor. Sebab jalur sepanjang sekitar 5 kilometer dari Banjar Kiduling Kreteg itu melintasi jalan yang berbatasan antara tebing dengan jurang. Struktur tanahnya labil.
Setiap musim hujan selalu terjadi tanah longsor di beberapa titik. Baru kali ini terjadi tanah ambles nyemplung ke jurang. Biasanya tanah longsor menutupi jalan raya. “Kami akan melakukan pemantauan ke lokasi kejadian besok, seperti apa longsornya, apakah bisa ditangani atau ada cara lain,” jelas Ida Ketut Arimbawa.
Berdasarkan laporan masyarakat, sebagian jalan raya ambles sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas. "Bisa saja solusinya nanti membangun jalan darurat melintasi lahan warga agar bisa melintas karena sebagian badan jalan telah ambles,” tambahnya. Ida Ketut Arimbawa mengungkapkan penanganan untuk memulihkan badan jalan perlu berkoordinasi dengan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Jalur itu paling terakhir menuju Banjar Temukus yang merupakan jalan satu-satunya, tidak ada jalan lingkar. Sehingga warga dari Banjar Temukus yang berpenduduk 910 jiwa, sementara aksesnya terhambat karena tidak bisa melintas. *k16
Setiap musim hujan selalu terjadi tanah longsor di beberapa titik. Baru kali ini terjadi tanah ambles nyemplung ke jurang. Biasanya tanah longsor menutupi jalan raya. “Kami akan melakukan pemantauan ke lokasi kejadian besok, seperti apa longsornya, apakah bisa ditangani atau ada cara lain,” jelas Ida Ketut Arimbawa.
Berdasarkan laporan masyarakat, sebagian jalan raya ambles sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas. "Bisa saja solusinya nanti membangun jalan darurat melintasi lahan warga agar bisa melintas karena sebagian badan jalan telah ambles,” tambahnya. Ida Ketut Arimbawa mengungkapkan penanganan untuk memulihkan badan jalan perlu berkoordinasi dengan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Jalur itu paling terakhir menuju Banjar Temukus yang merupakan jalan satu-satunya, tidak ada jalan lingkar. Sehingga warga dari Banjar Temukus yang berpenduduk 910 jiwa, sementara aksesnya terhambat karena tidak bisa melintas. *k16
Komentar