nusabali

BI : 2021 Ekonomi Bali Tumbuh Positif

  • www.nusabali.com-bi-2021-ekonomi-bali-tumbuh-positif

Salah satu pendorongnya adalah kegiatan masyarakat dengan prokes

DENPASAR,NusaBali

Ekonomi Bali diperkirakan akan tumbuh positif pada tahun 2021. Kisaran pertumbuhannya antara 4,5 sampai 5,5 persen.  Dengan catatan langkah-langkah pendorong, baik untuk jangka pendek dan jangka panjang dilaksanakan.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Tahunan Bank Indonesia secara virtual, Kamis (3/12). Untuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Bali) dilaksanakan di Prama Hotel, Sanur Denpasar.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Bali) Trisno Nugroho menyatakan  faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Bali pada 2021 nanti adalah pemulihan kegiatan masyarakat dengan protokol kesehatan (prokes). Pemulihan pariwisata domestik, mitra dagang yang terkait dengan ekspor Bali.

“Jika China, Amerika itu balik, Bali bisa mulai balik. Kita lihat China, Amerika  sudah mulai bangkit,” ungkapnya.

Selanjutnya realisasi program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) di Bali, khususnya di Bali. Dikatakan Trisno, semua program PEN di Bali mesti diambil. Melanjutkan proyek-proyek investasi dan infrakstruktur

.“Yang penting pelaksanaan vaksin di Indonesia maupun di Bali segera bisa dilakukan,”tandasnya.

Sedang penahan pertumbuhan ekonomi Bali adalah pemulihan wisatawan domestic maupun wisman yang masih terbatas. Tertahannya pendapatan Pemda. Karena diminta kepada pimpinan daerah Bupati/Walikota mengeksekusi proyek-proyek pemerintah.

Terkait hal tersebut Trisno Nugroho menyatakan pertumbuhan ekonomo Bali pada 2020 berkisar diantara -9.5 sampai dengan 8,5 persen. Dimana  kuartal pertama ekonomi Bali tumbuh 1,17 persen.

Kuartal kedua -11,02 persen dan -12,28 persen kuartal ketiga. Secara kesuluruhan ekonomi Bali pada tahun 2020 -9,5 persen sampai -8,5 persen. “Kita sudah kerja keras, tetapi perlu lebih keras lagi tahun 2021,” ujarnya.

Untuk tahun 2021, BI kata Trisno memperkirakan antara 4,5 sampai 5,5 persen. “Kita bersatu bersinergi dan faktor pendorong yang kita ukur tadi,” jelas Trisno.

Tantangan jangka pendek pemulihan ekonomi ke depan, menurut Trisno Nugroho adalah pemulihan sektor pariwisata. Sementara kedatangan wisatawan sangat tergantung pada faktor ketersediaan dan penggunaan vaksin Covid-19 di Bali.

Selanjutnya adalah level of convident to travel pada masyarakat Indonesia ke Bali. Kemudian kebijakan pelintasan orang baik domestic maupun manca negara. Dan keempat adalah pemulihan ekonomi global.

Dari hal tersebut,  kata Trisno Nugroho ada dua skenario, dengan asumsi vaksin bisa dilakukan. recovery terjadi pada tahun 2022, yang merupakan mild scenario. Yang kedua scenario moderat, recovery  terjadi pada 2023. “Kita berharap tidak masuk dalam scenario berat,” kata Trisno Nugroho.

Karena itu,  tandas Trisno Nugroho pemulihan ekonomi Bali mulai dengan wisatawan domestic pada 2021 perlahah-lahan dan tahun 2022 vaksin  dilakukan mulai bangkit, sehingga 2023 sudah menuju kondisi normal.

Pertemuan  Tahunan Bank Indonesia dengan Thema Bersinergi Membangun Optmisme  Pemulihan Ekonomi Bali dihadiri Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Forkompida, kalangan perbankan dan pimpinan lembaga negara lainnya di Bali. *K17

Komentar