Bali Boxing Day II Bantu Kembangkan Sport Tourism

Kejuaraan tinju amatir itu dikemas secara professional dan diharapkan menghadirkan penonton dari wisatawan, baik lokal maupun internasional.  "Kami yakin kejuaraan ini membantu pemerintah dalam konteks sport tourism. Yakni, meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Kejuaraan olahraga memang mampu menghadirkan penonton dari luar Bali," kata Charlie Usfunan, Rabu (25/11).

Menurut Charlie, Bali Boxing Day II akan mempertandingkan dua Kelompok Umur (KU), senior dan junior. Dimana kelompok senior akan menggelar lima kelas dan kelompok junior mempertandingkan tujuh kelas.

"Kami sengaja lokasi bertanding di tempat terbuka. Ini untuk menarik masyarakat dan insan tinju di Bali menyaksikannya," kata Charli Usfunan.  

Sedangkan tujuh kelas kategori junior yang dipertandingkan, yakni kelas 36 kg, 39 kg, 44 kg, 46 kg, 49 kg, 52 kg, dan 60 kg. Sedangkan lima kelas kategori senior, yakni kelas 46 kg, 49 kg, 56 kg, 64 kg dan kelas 75 kg. Setiap petinju akan bertanding satu kali saja, sehingga total ada 12 pertandingan dari dua kategori yang dituntaskan sehari penuh.

"Kami akui antusias sudah kelihatan. Bahkan sudah ada konfirmasi mau ikut ambil bagian baru di publis ke publik," tandas Charlie Usfunan. Menurut Charlie Usfunan, pihaknya berencana mengambil petinju terbaik dari junior dan senior. Selanjutnya, memfasilitasi jam terbang di atas ring. Charlie pun berharap tinju di Bali terus menggeliat lagi.

"Ini ibarat sparing terbuka kemasan profesional. Kemasan profesional tapi aturan tetap amatir. Untuk itu, petinju yang ingin ambil bagian agar bersiap diri. Yang jelas kompetisi sifatnya terbuka untuk umum lokal Bali. Sehingga peserta saya harapkan ada persiapan yang sangat matang," terang Charlie Usfunan.

Mengingat ini ajang penggalian bibit petinju di Bali, Charli Usfunan, akan mendorong dan memfasilitas mereka ke depannya. Bahkan dir siap menawarkan dan mensuport, terutama petinju yang ingin maju berprestasi lebih jauh lagi. *dek