nusabali

2021, Klungkung Rancang PAD Rp 268 M

  • www.nusabali.com-2021-klungkung-rancang-pad-rp-268-m

SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab dan DPRD Klungkung menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RAPBD 2021 menjadi APBD 2021, di Gedung DPRD Klungkung, Rabu (25/11) sore.

Dalam APBD Klungkung 2021, Pendapatan Daerah dirancang Rp 1,1 triliun dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 268 miliar. Target PAD ini naik Rp 20 miliar dari target PAD Klungkung tahun 2020, Rp 248 miliar.

sPenetapan diawali penyampaian pendapat akhir oleh masing-masing fraksi DPRD. Pembacaan pendapat akhir fraksi diwarnai mati listrik. Ruang sidang jadi gelap. Namun sidang paripurna tetap dilanjutkan dengan bantuan cahaya senter handphone. 30 menit kemudian, listrik kembali menyala.

Pantauan di lapangan, semua fraksi menyetujui Ranperda APBD 2021 tersebut menjadi Perda, dengan beberapa catatan. Seperti disampaikan Fraksi Gerindra melalui I Wayan Widiana. Terkait PDAM, fraksinya sangat konsen ingin memperbaiki kinerja, pelayanan, dan memastikan seluruh masyarakat mendapatkan air PDAM. "Kami minta agar diadakan audit independen untuk mengetahui permasalahan yang ada. Agar kita bisa secara bersama-sama memperbaiki permasalahan itu dengan solusi yang tepat," katanya.

Fraksi PDIP melalui I Wayan Misna mengingatkan agar Pemkab serius mengelola sampah khususnya di Nusa Penida. Karena Nusa Penida dirancang untuk daerah pariwisata. Fraksi ini juga menyoroti kondisi Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi, makin tua. Fraksi PDIP meminta agar operasi dan docking kapal dengan penanganan serius melalui tenaga bersertifikasi perkapalan. Selanjutnya, masukan hampir sama juga juga disampaikan fraksi-fraksi lain.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam pendapat akhir menyampaikan dalam APBD 2021 tertuang Pendapatan Daerah dirancang Rp 1,1 triliun, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 268 miliar, Pendapatan Transfer Rp 887 miliar, dan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah Rp 23 miliar. Belanja Daerah Rp 1,5 triliun, Belanja Operasi Rp 1 triliun, Belanja Modal Rp 338 miliar. Belanja Tidak Terduga Rp 5 miliar. "Untuk itu, kami terus mohon dukungan dari legislatif, agar kami dapat meningkatkan Pendapatan Daerah dan Belanja makin efisien," harapnya.*wan

Komentar