nusabali

6 Desa di Buleleng Raih Penghargaan Lingkungan

Jawara Nasional, Desa Bukti Sabet Trofi Proklim Lestari 2020

  • www.nusabali.com-6-desa-di-buleleng-raih-penghargaan-lingkungan

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 6 desa di Kabupaten Buleleng meraih penghargaan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Selasa (10/11).

Satu desa di antaranya berhasil sabet trofi Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari Tahun 2020, sementara 5 desa lainnya meraih trofi Proklim Utama Tahun 2020.  Trofi Proklim Lestari Tahun 2020 sebagai jawara nasional disabet oleh Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Sedangkan trofi Proklim Utama Tahun 2020 diraih Desa Penuktukan (Kecamatan Tejakula), Desa Lemukih (Kecamatan Sawan), Desa Panji (Kecamatan Sukasada), Desa Tigawasa (Kecamatan Banjar), dan Desa Kedis (Kecamatan Busungbiu, Buleleng).

Penyerahan trofi Proklim Lestari Tahun 2020 untuk Desa Bukti dan trofi Proklim Utama untuk Desa Penuktukan, Desa Lemukih, Desa Panji, Desa Tigawasa, dan Desa Kedis diserahkan langsung Bupati Buleleng I Putu Agus Suradnyana bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, di Lobi Athiti Wisma Kantor Bupati Buleleng di Singaraja, Selasa (10/11) pagi.

Trofi Proklim Lestari adalah penghargaan dari Kementerian LHK yang diberikan kepada desa atau lokasi yang memenuhi kriteria dalam pelaksanaan Proklim di wilayah setempat, sebagai kontribusi nyata dalam upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia. Sebelum dianugerahi trofi Proklim Lestari, Desa Bukti sudah sempat menerima penghargaan sertifikat Proklim Utama Tahun 2016.

Pasca sabet penghargaan Proklim Utama, sejak tahun 2017 Desa Bukti aktif melakukan beberapa kegiatan. Termasuk aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, yang melibatkan masyarakat setempat. Hasil pelestarian yang telah dilakukan Desa Bukti pun ditarget pemerintah pusat dapat berimbas dan dirasakan kembali oleh masyarakat setempat.

Salah satu program yang telah dilaksanakan Desa Bukti adalah memanfaatkan lahan kering di wilayahnya, dengan ditanami tanaman yang berproduksi dan bernilai ekonomis. Di antaranya, pengembangan Pisang Cavendish seluas 3 hektare di lahan kering kawasan Desa Bukti. Dengan kegiatan itu, Desa Bukti menjadi satu-satunya desa di Bali yang berhasil sabet trofi Proklim Lestari.

“Ini merupakan kebanggan bagi Buleleng. Ini membuktikan bahwa seluruhnya telah berupaya menjaga lingkungan dan tentu sifatnya pelastarian terhadap lingkungan,” ujar Bupati Agus Suradnyana.

Bupati Agus Suradnyana menyebutkan, Program Kampung Iklim (Proklim) dilaksanakan Kementerian LHK untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Pemkab Buleleng sendiri telah mengusulkan 26 lokasi Proklim, termasuk keenam desa yang dapat penghargaan tahun ini.

Khusus Desa Bukti, sudah sering meraih penghargaan di bidang lingkungan sejak tahun 2012. Barulah pada 2016 Desa Bukti sabet trofi Proklim Utama. Selain Desa Bukti, ada dua desa lagi di Buleleng yang sabet trofi Proklim Utama sebelum tahun 2020. Kedua desa tersebut, masing-masing Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada (tahun 2012) dan Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak (tahun 2018).

“Lingkungan di Buleleng sangat luar biasa, telah banyak menerima penghargaan. Pengakuan secara nasional yang diraih Desa Bukti menunjukkan bahwa kita sudah menghargai upaya-upaya yang dilakukan untuk menjaga lingkungan agar iklim terjaga, Ini sudah berjalan dengan baik,” tegas Agus Suradnyana, Bupati asal Desa Ba-nyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Buleleng.

Sementara itu, Kepala Desa (Perbekel) Bukti, Gede Wardana, mengatakan capaian yang diperoleh di bidang lingkungan ini adalah berkat kerja keras dan usaha bersama seluruh masyarakat setempat. “Pada tahun 2016 Desa Bukti mendapatkan trofi Proklim Utama. Nah, sekarang di tahun 2020 Desa Bukti memenuhi target untuk meraih juara pertama tingkat nasional yakni trofi Proklim Lestari. Semua berkat kerja keras masyraakat,” papar Wardana.

Terkait inovasi baru, Wardana bersama jajaran perangkat Desa Bukti akan terus berinovasi dan mempertahankan penghargaan yang telah diraih. Tidak berhenti sampai di tingkat nasional saja, Desa Bukti bahkan siap jika suatu saat bersaing sampai tingkat internasional. “Saat ini kita sedang mencoba menanam Pisang Cavendish seluas 3 hektare. Lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan kering,” katanya. *k23

Komentar