nusabali

Anggaran HUT Ke–527 Kota Tabanan Nol

  • www.nusabali.com-anggaran-hut-ke-527-kota-tabanan-nol

TABANAN, NusaBali
Perayaan HUT ke-527 kota Tabanan pada 29 November 2020 mendatang sepertinya akan diselenggarakan secara sederhana.

Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, dipastikan tidak ada kegiatan meriah. Selain itu anggaran HUT yang dialokasikan Rp 500 juta, sekarang nol karena dialihkan untuk penanganan Covid-19.  

Tahun 2019 anggaran HUT kota Tabanan digelontor Rp 354 juta. Saat itu pula Tabanan krisis anggaran sehingga perayaan HUT di tiap kecamatan ditiadakan. Anggaran hut kota di 2019 itu jauh menurun dari anggaran tahun 2018 yang mencapai Rp 3,8 miliar.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Tabanan I Wayan Yelada, mengatakan teknis dan mekanisme HUT ke-527 kota Tabanan di tengah pandemi Covid-19 belum dirancang. Apakah akan diselenggarakan upacara apel bendera atau diselenggarakan sederhana di Gedung Maria. “Ini belum diketahui, kami belum rapat teknis. Keputusan masih belum ada,” ungkap Yelada, Rabu (4/11).

Yang jelas, kata Yelada, perayaan HUT dipastikan tidak menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Di samping itu, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 500 juta lebih, sudah nol, karena dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Nanti kita juga masih menunggu petunjuk pimpinan lebih lanjut,” imbuhnya.

Yelada juga menegaskan rapat terkait perencanaan HUT di tengah pandemi juga belum diselenggarakan. Mengingat acara dibuat sederhana, kemungkinan rapat cukup sekali sudah kelar. “Jadwal rapat juga belum ada, jadi rapat sekali saja sudah bisa menemukan keputusan karena dipastikan tidak menggelar HUT kota semeriah tahun 2019,” tegas Yelada.

Hal serupa juga disampaikan Sekda Tabanan I Gede Susila. Perencanaan HUT kota masih dikoordinasikan. Apalagi di tengah pandemi Covid-19,  otomatis akan diselenggarakan sesuai dengan protokol Covid-19 Tabanan. “Ini masih kita koordinasikan ke bagian tata pemerintahan,” ujar Sekda Gede Susila.

Dia pun memastikan HUT kota tahun ini diselenggarakan sederhana dan tanpa melibatkan orang banyak. “Perencanaan pastinya nanti saya infokan, sekarang belum ada rapat membahas hal final,” tandasnya.

Sekilas perayaan kota Tabanan tiga tahum terakhir. Di 2017 sebelum puncak acara digelar parade budaya. Perayaan HUT yang mengambil tema ‘Bhuana Kertih’ saat itu berlangsung meriah. Sejumlah kesenian dipentaskan di Lapangan Alit Saputra. Tak hanya itu, perayaan HUT kota juga diselenggarakan di masing-masing kecamatan sebelum puncak HUT digelar.

Kemudian HUT tahun 2018 mengusung tema ‘Kluwung Pertiwi’ yang mempunyai makna tanah yang subur dengan penuh keanekaragaman budaya, adat istiadat, dan agama untuk mewujudkan masyarakat Tabanan yang sejahtera. Kala itu dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster beserta Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi.

Sementara, di setiap kecamatan pagelarannya sampai tiga hari. Masing-masing kecamatan mendapatkan anggaran sebesar Rp 300 juta. Khusus di Kecamatan Kerambitan pelaksanaan sampai empat hari karena ada festival.

Puncak HUT kota pada 29 November 2018 ada acara pembagian kopi gratis sebanyak 5000 gelas yang disiapkan oleh barista di Taman Kota Tabanan. Termasuk ada pameran selama 4 hari di Gedung Ketut Maria dan areal Taman Kota Tabanan.

Lalu HUT di 2019 yang bertema ‘Sadhu, Sida, Sidhi, yang memiliki arti kebijakan dalam mewujudkan kemakmuran sedikit berbeda. Perayaan di tiap kecamatan ditiadakan karena Tabanan krisis dana. Meskipun demikian, berbagai kesenian dipentaskan terutama kesenian Tabanan. Selain itu turut digelar festival cinta, festival kuliner, festival kopi, dan festival band. Bahkan OPD di Tabanan turut berkontribusi dengan membuat acara OPD talent. *des

Komentar