Tabanan Siapkan Santunan Kematian Rp 1,5 M

TABANAN, NusaBali - Pemkab Tabanan memplot anggaran Santimas (Santunan Kematian Masyarakat) tahun 2024 Rp 1,5 miliar. Program yang digulirkan ini cukup antusias dimohon masyarakat. Per bulan Februari 2024 ada 125 pemohon santimas menunggu cair.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana mengatakan anggaran di tahun 2024 awal tahun memang lebih kecil dibandingkan di tahun 2023. Namun biasanya akan bertambah di anggaran perubahan. "Kalau tahun 2023 santimas dianggarkan Rp 2,2 miliar," ujarnya, Rabu (21/2).

Menurut dia, program Santimas di Tabanan diikuti antusias oleh masyarakat. Per bulan rata-rata yang mengajukan sampai 1.700 orang. Satu orang pemohon akan mendapatkan santunan Rp 1 juta. "Pemohon tiap bulan bertambah, untuk itu peningkatan anggaran tiap tahun perlu dilakukan imbuhnya.

Disebutkan, mekanisme pencairan tersebut perlu proses. Jika persyaratan telah lengkap maka berkas akan diajukan kepada Badan Keuangan Daerah (Bakeuda). " Pencairan apabila sudah terkumpul pemohon sebanyak 50 orang, baru diajukan ke Bakeuda. Nantinya Bakeuda yang mentransfer ke rekening masing-masing pemohon," tegasnya.

Dwipayana mengakui permintaan untuk mengurus akta kematian memang menumpuk. Tiap minggunya rata-rata permohonan mencapai 15 orang. Begitu masyarakat memohon administrasi, petugas langsung mengurus, kemudian akta dicetak langsung.7des