nusabali

Mengatasi Batu Ginjal dengan Pijat Refleksi, Terapi Moksa, dan Obat Herbal (1)

  • www.nusabali.com-mengatasi-batu-ginjal-dengan-pijat-refleksi-terapi-moksa-dan-obat-herbal-1

Dalam istilah Kedokteran Barat, batu ginjal disebut ‘Nefro-Litiasis’ atau ‘Renal Kalkuli’. Batu ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pasu ginjal (pelvis dari ginjal) atau di dalam saluran perkemihan.

Batu dapat terbentuk dari Kalsium, Oksalat, Fosfat, atau kombinasi Asam Urat yang biasanya larut di dalam air kencing (urine).
Batu ginjal bervariasi ukurannya, dapat bersifat tunggal atau ganda. Batu dapat tinggal dalam pasu ginjal (pelvis dari ginjal) atau dapat masuk ke dalam saluran perkemihan dan dapat merusak jaringan ginjal. Batu yang besar akan merusak jaringan dengan tekanan atau mengakibatkan sumbatan, sehingga terjadi aliran balik cairan kencing.

Komposisi Batu Ginjal

Yang terbanyak adalah batu Kalsium (80 persen), dengan jumlah terbesar dalam bentuk Kalsium Oksalat dan jumlah terkecil dalam bentuk Kalsium Fosfat. Adapun macam-macam batu ginjal dan proses terbentuknya, adalah sebagai berikut:

1. Batu Oksalat/Kalsium Oksalat
Asam oksalat di dalam tubuh berasal dari metabolisme asam amino dan asam askorbat (vitamin C). Tubuh manusia tidak dapat melakukan metabolisme oksalat, sehingga oksalat dikeluarkan melalui ginjal. Jika terjadi gangguan fungsi ginjal dan asupan oksalat berlebih di tubuh, maka terjadi akumulasi oksalat yang memicu terbentuknya batu oksalat di ginjal.

2. Batu Struvit
Batu struvit terdiri dari magnesium ammonium fosfat (struvit) dan kalsium karbonat. Batu tersebut terbentuk di ginjal bila produksi amonia bertambah, dan derajat keasaman air kencing (urine) tinggi, sehingga kelarutan fosfat berkurang. Hal ini terjadi akibat infeksi bakteri pemecah urea (bakteri golongan Proteus dan Providencia, Pseudomonas, Klebsiella, Hemofilus, dan Stafilokokkus) pada saluran perkemihan. Enzim urease yang dihasikan bakteri di atas menguraikan air kencing (urine) menjadi amonia dan karbonat. Amonia bergabung dengan air membentuk amonium, sehingga derajat keasaman makin tinggi. Karbon dioksida yang terbentuk dalam suasana derajat keasaman tinggi akan menjadi ion karbonat membentuk kalsium karbonat.

3. Batu Urat
Terjadi pada penderita rematik gout (rematik karena asam urat), penderita diare kronis (karena kehilangan cairan, dan peningkatan konsentrasi air kencing atau urine), serta asidosis (derajat keasaman air kencing menjadi asam), sehingga terjadi pengendapan asam urat.

4. Batu Kalium Fosfat
Terjadi pada penderita Hiper Kalsi Urik (kadar kalsium dalam air kencing tinggi) dan atau karena berlebihnya konsumsi kalsium (misal: susu dan keju) ke dalam tubuh.

Selanjutnya...

Komentar