nusabali

Lulus Sarjana, Ade dan Deya Tetap Geluti Bulutangkis dan Tekuni Bisnis

  • www.nusabali.com-lulus-sarjana-ade-dan-deya-tetap-geluti-bulutangkis-dan-tekuni-bisnis

JAKARTA, NusaBali
Pebulutangkis Ni Made Pranita Sulistya Devi dan Made Deya Surya Saraswati resmi menyandang gelar Sarjana Manajemen (SM), setelah lulus sidang skripsi virtual pada 8 September dan upload hardcover skripsi pada 23 September 2020.

Kini keduanya menanti wisuda dari Universitas Bina Nusantara (Binus), Jakarta. Meski lulus kuliah, keduanya tetap menggeluti bulutangkis dan siap membela Bali.

"Karena masih ada tanggung jawab kami membela Bali di PON 2021 nanti sehingga kami masih di bulutangkis," ujar Ade, Jumat (2/10). Namun saat ini belum ada kejuaraan bulutangkis karena pandemi Covid-19. Hal itu tak menghalangi mereka berlatih secara rutin. Baik Ade dan Deya latihan di kediaman masing-masing, dab beberapa kali latihan bersama. Ade ke rumah Deya di Badung atau sebaliknya Deya ke tempat Ade di Renon, Denpasar.

"Perjalanan menghabiskan waktu satu jam. Jika kami latihan bersama, kami menginap," kata Ade.

Ade dan Deya bukan kali ini saja bersama. Saat magang di Pelita Bakrie dan Exist Jakarta, mereka juga selalu bersama. Juga saat menempuh pendidikan perguruan tingginya. Bahkan saat sidang skripsi virtual, keduanya jalani bersama, yakni  pada 8 September 2020 di kediaman Ade.

Sidang skripsi itu dihadiri keluarga besar Ade dan Deya serta teman dekatnya, seperti Risa Rival Gonesi. Sidang skripsi pada pukul 12.00-14.00 Wita.

Meski dilakukan secara virtual, Ade merasa tegang. Sebab beberapa pertanyaan dosen penguji cukup tajam. Belum lagi saat presentasi, mengalami gangguan tayangan slide. Namun gangguan itu berkisar 15 menit sehingga mereka dapat memperlihatkan slide presentasinya. Mereka juga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan dosen penguji dan dinyatakan lulus.

Setelah lulus kuliah, aktivitas juara Liga Mahasiswa Nasional 2017  itu tidak sekedar berlatih bulutangkis. Dia juga membantu usaha bapaknya menangani Madu Sari Restaurant di Kintamani, Bangli. Selain itu, Ade juga buka usaha pabrik shuttlecocks dengan temannya, yang dijual secara online dan offline.

Sedangkan Deya bisnis kue ‘Afterbitter Cake’. Kuenya ada mile crapes, birthday cake, dan bolu puff. Kue dipasarkan lewat IG @afterbittercake. “Jadi kegiatan kami selain berlatih, membuka usaha," ucap juara ketiga Daihatsu Astec Open Badminton Championship 2018 ini. *k22

Komentar