nusabali

KONI Ikuti Keputusan PB PON

Suwandi Akui Maksimal soal 10 Cabor

  • www.nusabali.com-koni-ikuti-keputusan-pb-pon

Bagi kami itu kewenangan pemerintah yang punya tanggung jawab. Bbila itu sudah diputuskan dan tidak ada jalan lain lagi, KONI Bali akan ikuti keputusan yang ditetapkan.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali hingga kini belum berhasil memperjuangkan 10 cabang olahraga yang dicoret dari PON Papua XX/2021. Setelah melakukan berbagai upaya, termasuk mengusulkan langsung dalam rapat virtual yang diikuti seluruh KONI di Indonesia, rupanya pihak PB PON tetap pada pendiriannya tidak memfasilitasi 10 cabor yang dicoret.

Menyikapi hal itu Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi siap tunduk dan taat dengan keputusan yang ditetapkan tersebut. "Bagi kami itu kewenangan  pemerintah yang punya tanggung jawab. KONI Bali kan sebagai pelaksana saja," ucap Suwandi di Denpasar, Senin (7/9).

Menurut Suwandi, bila itu sudah diputuskan dan tidak ada jalan lain lagi, KONI Bali akan ikuti keputusan yang ditetapkan. Sedangkan ke-10 cabor yang dicoret di PON Papua, yakni Balap Sepeda, Bridge, Golf, Dansa, Gateball, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

Sampai saat ini PON Papua baru merilis akan mempertandingkan 37 cabor saja. Padahal awalnya rencana mempertandingkan 47 cabor. Namun karena ada pencoretan 10 cabor, akhirnya yang fix dipertandingkan hanya 37 cabor. Dari 10 cabor itu, hampir separuhnya andalan KONI Bali dalam mendulang medali emas. Seperti cabor golf, dansa, Gateball, petangue dan woodball. Dengan tidak dipertandingkan 10 cabor itu di PON Papua, Suwandi mengaku tetap ikuti keputusan yang ditetapkan pemerintah.

Sementara itu Sekum KONI Bali,IGN Oka Darmawan mengakui berbagai perjuangan telah dilakukan untuk mempasilitasi 10 cabor itu. Namun sampai saat ini masih prosesnya mentok.

"Untuk langkah selanjutnya, kita sudah sampaikan dan kita serahkan kepada yang punya  kompetensi untuk itu yakni PB PON dan tuan rumah Papua. Dan, kami pertegas bukan pasrah, tapi kita ikut ketentuan aturan untkluk hal-hal yang lebih besar dan strategis," papar Oka Darmawan.

Ditempat terpisah Ketua Umum Pengprov FOPI Bali dikonfirmasi perihal sikap PB PON yang menimpa salah satunya cabor petanque, mengaku pihaknya tetap optimis untuk latihan, meskipun tidak dipertandingkan di PON Papua.

Baginya, bukan optimis untuk dipertandingkan, namun optimis tetap atletnya berlatih. Sebab, bagi atlet Petanque tidak istilah kecewa dan malas dalam proses latihan. Hal itu tidak ada kamusnya di tim petanque Bali. Namun masih ada event lain yang bisa diikuti atlet Petanque Bali. *dek

Komentar