Perangkat Desa Wajib Kawal BLT

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta menegaskan agar seluruh perangkat desa bisa mengkawal dan mengawasi bantuan ini dengan baik.  "Jangan sampai ada warga yang memisahkan KK (kepala keluarga) hanya ingin mendapatkan bantuan," tegas Bupati Suwirta. Bupati didampingi, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan (P3A) Anak Klungkung I Wayan Sumarta, Camat Dawan Anak Agung Putra Wedana serta masing-masing perangkat desa setempat.

Bupati juga mewanti-wanti perangkat desa untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pendataan dan menentukan calon penerima bantuan, agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari. Pasalnya, saat dirinya turun di beberapa lokasi menemukan BLT tidak tepat sasaran, sehingga BLT itu ditarik.

Di hadapan para penerima, Bupati Suwirta berharap bantuan ini bisa dipergunakan dengan baik terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok dan jangan sampai disalah gunakan dengan suatu hal yang tidak baik.

Tidak hanya itu, Bupati Suwirta juga mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama untuk bangkit menghadapi situasi di tengah pendemi ini. "Jangan pernah mempunyai sikap meboya dalam mengikuti protokol kesehatan. Hal ini penting dilakukan agar selalu bisa terhindar dari penyebaran wabah Covid-19," ujarnya.

Jadikan pendemi covid-19 ini sebagai pelajaran untuk semua agar bangkit kedepan, bagi yang mempunyai lahan pertanian maupun perkebunan untuk kembali aktif dan diperdayakan dengan maksimal. "Hal ini untuk memenuhi kebutuhan hidup kedepan," imbuhnya.

Plt Kepala Dinas Sosial P3A Klungkung I Wayan Sumarta mengatakan penyaluran bantuan ini dilakukan dalam tiga tahap selama tiga bulan ke depan dengan nilai Rp 600.000/KK. BLT yang disalurkan kali ini masing-masing di Desa Dawan Kaler sebanyak 67 penerima, Desa Besan sebanyak 5 penerima dan Desa Dawan Klod sebanyak 123 penerima. "Jadi keseluruhan ada 195 penerima BLT dengan jumlah dana Rp 117 juta," ujarnya. *wan