nusabali

Giri-Asa Final di Badung

'Ada yang Mau Gemosi Badung Selatan'

  • www.nusabali.com-giri-asa-final-di-badung

DENPASAR, NusaBali
Kader senior PDIP yang kini Ketua Bapemperda DPRD Bali, I Ketut Tama Tenaya, tegaskan pasangan incumbent I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa sudah final akan diusung kembali partainya sebagai Cabup-Cawabup di Pilkada Badung 2020.

Tama Tenaya sebut ada yang bermain untuk maksud menggembosi suara PDIP di wilayah Badung Selatan, dengan mengotak-atik paket Giri Prasta-Suiasa.

“Paket Giri-Asa (Giri Prasta-Suiasa) adalah pasangan calon yang sudah final 100 persen diusung PDIP. Kalau muncul usulan agar dilakukan perubahan paket calon, itu sebuah kepentingan politik yang tidak perlu dihiraukan. Jelas ada yang bermain itu,” jelas Tama Tenaya, Kamis (20/8).

Tama Tenaya menganalisa ada upaya mengacau suara PDIP di Badung Selatan di balik usulan perubahan paket calon untuk Pilkada Badung 2020 ini. Pihak pengusul ingin agar Ketut Suiasa didel dengan dalih karena kader baru di PDIP. Giri Prasta dicarikan tandem dari kader PDIP yang dianggap lebih berkeringat. Padahal, Ketut Suiasa yang politisi senior asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, me-rupakan representasi kekuatan Badung Selatan.

"Pak Suiasa adalah representasi Badung Selatan. Jelas-lah kalau Pak Suiasa bisa digeser, maka ada yang ambil manfaat untuk mengambil suara pemilih di Badung Selatan. Tapi, kan PDIP sudah membaca upaya itu," tegas politisi senior PDIP asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan yang sudah tiga periode duduk di DPRD Bali Dapil Badung ini.

Tama Tenaya menegaskan, paket Giri-Asa tidak akan mungkin meleset. "Secara prinsip kita di bawah sebagai kader, siap saja untuk memenangkan paket calon yang diusung partai. Namun, saya pribadi melihat paket Giri-Asa tidak akan berubah. Kita siap memenangkan Pilkada Badung 2020," tandas mantan Ketua Komisi I DPRD Bali 2014-2019 ini.

Tama Tenaya memprediksi paket Giri-Asa sudah direkomendasi DPP PDIP, namun saat ini belum diumumkan. “Namanya politik, DPP PDIP punya strategi, DPD PDIP Bali punya strategi juga. Saya dengar sudah selesai semuanya," papar Tama Tenaya.

Dalam Pilkada Badung 2020 nanti, paket Giri-Asa akan tarung head to head melawan pasangan I Gusti Ngurah Agung Diatmika-I Wayan Muntra, yang diusung Golkar-Gerindra-NasDem. Sedangkan Giri-Asa akan diusung PDIP dengan didukung Demokrat.

Belakangan, arus bawah berusaha agar muncul calon alternatif di posisi Cawabup Badung, karena kurang sreg dengan Ketut Suiasa yang notabene kader anyar di PDIP. Bocoran yang dihimpun NusaBali, Selasa (18/8), Ketut Suiasa kurang sreg di hati sejumlah kader Banteng di Badung, dengan berbagai alasan. Selain baru masuk ke PDIP pasca terpilih jadi Wakil Bupati Badung melalui Pilkada 2015, naiknya kembali Ketut Suiasa sebagai Cawabup di Pilkada Badung 2020 dianggap mengancam eksistensi kader berkeringat.

"Banyak kader yang sudah mengabdi di PDIP sejak tahun 1999. Mereka mulai sebagai tukang pasang bendera, menjadi pengurus, sebagai Ketua Ranting PDIP, Ketua PAC PDIP, sampai duduk di DPC PDIP Badung, namun belum pernah mendapat reward duduk di kursi legislatif maupun eksekutif," ungkap salah satu kader PDIP di Badung.

Karena itu, arus bawah meletupkan alternatif dua paket calon ke Pilkada Badung 2020, di mana keduanya menempatkan Giri Prasta sebagai Cabup. Kedua alternatif itu adalah Giri Prasta-I Putu Parwata dan Giri Prasta-I Nyoman Satria. Putu Parwata adalah politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang menjadi Sekretaris DPC PDIP Badung dan sekaligus Ketua DPRD Badung 2019-2024. Putu Parwata dikenal punya jalur kuat ke DPP PDIP.

Sedangkan I Nyoan Satria adalah politisi asal Desa/Kecamatan Mengwi, Badung yang kini Wakil Sekretaris Bidang Internal DPC PDIP Badung. Nyoman Satria adalah peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD kabupaten/Kota dalam Pileg 2019, dengan perolehan 21.190 suara atau setara dengan 3 kursi DPRD Badung. *nat

Komentar