Per Hari, Puluhan Objek Wisata Mohon Verifikasi
GIANYAR, NusaBali
Memasuki tatanan kehidupan era baru, objek maupun destinasi wisata di Gianyar berlomba-lomba mohon verifikasi ke Dinas Pariwisata Gianyar.
Per hari, permohonan verifikasi melalui email sekitar 10 permohonan. Kepala Dinas Pariwisata Gianyar,Anak Agung Gde Putrawan mengaku saking banyaknya permohonan verifikasi itu, maka tim verifikasi harus berpencar karena waktu dan jarak. "Dalam sehari bisa lima hingga sepuluh tempat wisata diverifikasi. Hal ini terus akan dilakukan sepanjang ada yang mengajukan verifikasi," katanya, Rabu (29/7).
Dijelaskan, di Gianyar terdapat sekitar 200 tempat wisata baik dikelola Pemkab Gianyar maupun swasta. Pemerintah menyatakan objek wisata bisa dibuka sejak 9 Juli 2020. Layak atau tidak sebuah tempat wisata untuk dikunjungi, wajib memenuhi protokol kesehatan melalui verifikasi baik Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Dinas Pariwisata Gianyar. Hingga saat ini Dinas Pariwisata Gianyar dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali sudah memverifikasi 50 tempat wisata dari sekitar 200 tempat wisata itu.
Agung Putrawan mengatakan yang diverifikasi Dinas Pariwisata Provinsi Bali yakni hotel bintang 3,4 dan 5, wisata tirta dan jasa transportasi (biro perjalanan dan agen perjalanan).
Sedangkan yang diverifikasi Dinas Pariwisata Gianyar yakni hotel bintang 1, bintang 2 dan melati. Termasuk home stay dan daya tarik wisata dan atraksi wisata.
Dikatakan, yang diverifikasi indikator yang dituangkan dalam surat edaran (SE) Gubernur Bali yang mengatur tentang pariwisata. Terutama protokol kesehatan dari wisatawaan masuk hingga keluar.
Agung Putrawan mengatakan ada beberapa objek yang belum memenuhi syarat. Sehingga pemberikan sertifikat ditunda sampai akomodasi wisata dimaksud memenuhi syarat. Objek wisata dikelola Pemkab Gianyar yang sudah dibuka yakni Objek Wisata Tirta Empul di Desa Manukaya dan Gunung Kawi di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Goa Gajah di Desa Bedulu, dan Gunung Kawi Sebatu, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang. *nvi
Dijelaskan, di Gianyar terdapat sekitar 200 tempat wisata baik dikelola Pemkab Gianyar maupun swasta. Pemerintah menyatakan objek wisata bisa dibuka sejak 9 Juli 2020. Layak atau tidak sebuah tempat wisata untuk dikunjungi, wajib memenuhi protokol kesehatan melalui verifikasi baik Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Dinas Pariwisata Gianyar. Hingga saat ini Dinas Pariwisata Gianyar dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali sudah memverifikasi 50 tempat wisata dari sekitar 200 tempat wisata itu.
Agung Putrawan mengatakan yang diverifikasi Dinas Pariwisata Provinsi Bali yakni hotel bintang 3,4 dan 5, wisata tirta dan jasa transportasi (biro perjalanan dan agen perjalanan).
Sedangkan yang diverifikasi Dinas Pariwisata Gianyar yakni hotel bintang 1, bintang 2 dan melati. Termasuk home stay dan daya tarik wisata dan atraksi wisata.
Dikatakan, yang diverifikasi indikator yang dituangkan dalam surat edaran (SE) Gubernur Bali yang mengatur tentang pariwisata. Terutama protokol kesehatan dari wisatawaan masuk hingga keluar.
Agung Putrawan mengatakan ada beberapa objek yang belum memenuhi syarat. Sehingga pemberikan sertifikat ditunda sampai akomodasi wisata dimaksud memenuhi syarat. Objek wisata dikelola Pemkab Gianyar yang sudah dibuka yakni Objek Wisata Tirta Empul di Desa Manukaya dan Gunung Kawi di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Goa Gajah di Desa Bedulu, dan Gunung Kawi Sebatu, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang. *nvi
Komentar