nusabali

Keluar dari Tol, IRT Ditebas Orang Misterius

  • www.nusabali.com-keluar-dari-tol-irt-ditebas-orang-misterius

Seorang pengendara sepeda motor bernama Ni Komang Susanti,40, diduga menjadi korban penebasan oleh orang tak dikenal (OTK) yang juga naik motor saat keluar dari tol Bali Mandara (arah Pelabuhan Benoa), Senin (26/9) pukul 03.00 Wita dinihari.

Usai mendapatkan penanganan awal, korban langsung dirujuk ke RS Sanglah untuk penanganan lebih lanjut. Sejumlah petugas kepolisian yang mendapat laporan tersebut sempat mendatangi RS Sanglah sore kemarin. Namun, korban keburu pulang dan memilih berobat di rumah. Selanjutnya, anggota menggali keterangan korban di kosannya serta saksi-saksi yang melihat pertama kali.

“Kalau korban memang ngakunya ditabrak. Tapi, keterangan saksi di kosannya itu korban awalnya keluar sebentar saja untuk mengambil uang pada kerabatnya di Nusa Dua. Nah, pas pulang sudah dalam keadaan terluka,” ungkap sumber yang meminta namanya tidak dikorankan ini.

Dikonfirmasi perihal insiden tersebut, Kapolsek KP3 Benoa Kompol Nyoman Gatra membenarkannya. Hanya saja, perwira dengan melati satu di pundak ini mengaku dari keterangan korban dikarenakan jatuh di pintu keluar tol. “Dugaan awal karena terjatuh. Pengakuannya berubah-ubah juga. Awalnya ngaku di Pesanggaran setelah itu di pintu keluar tol. Makanya masih kita dalami,” ungkapnya singkat.

Sementara informasi yang didapat dari sejumlah perawat dan security di RS Sanglah, korban Susanti pulang dari IGD sore kemarin sekitar pukul 15.30 Wita tanpa ditemani keluarga maupun temannya dengan naik taksi.

Sebelumnya korban Susanti masuk IGD RS Sanglah pukul 05.22 Wita rujukan dari RS Siloam Kuta. Wanita bertubuh gempal, berambut ikal pendek dan berpakaian merah muda saat datang ke RS itu selain menderita luka tebasan juga terlihat luka pada lengan kiri. Korban juga mengalami luka yang terus mengeluarkan darah pada keningnya, bahkan lecet pada kaki dan bahu kanannya.

Hal itu dibenarkan Kepala Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha. Menurutnya pihak IGD menerima pasien wanita bernama Komang Susanti,40, yang beralamat di Jalan Imam Bonjol Denpasar.

"Saat diterima oleh pihak IGD, KS langsung ditangani di Triage Bedah karena mengalami multiple vulnus appertum, yakni luka terbuka lebih dari satu akibat kekerasan benda tumpul yang kuat sehingga melampaui elastisitas kulit atau otot," katanya saat ditemui di Ruang Humas RSUP Sanglah. Pihak RS menyarankan korban agar dioperasi, namun dia menolak dan akhirnya memilih pulang setelah mendapat penanganan awal. * dar, cr63

Komentar