Tenaga Kesehatan dari Samsam, Positif Covid-19
Tenaga kesehatan dari Desa Samsam bekerja di RSUP Sanglah, Denpasar. Kini yang bersangkutan menjalani isolasi di UPTD RS Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan belum mereda. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melaporkan tambahan 1 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (15/7). Yang bersangkutan merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUP Sanglah, Denpasar.
Sebelum dinyatakan positif tenaga kesehatan asal Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan ini mengeluhkan panas, batuk, dan pilek. Kini tenaga kesehatan tersebut sudah menjalani isolasi di UPTD Rumah Sakit Nyitdah, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Meskipun terjadi penambahan 1 kasus, di hari yang sama dilaporkan 2 pasien sembuh. Pasien yang sembuh ini asal Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Kediri. Dan secara akumulasi total kasus positif Covid-19 di Tabanan menjadi 102 orang, dalam perawatan 22 orang, dinyatakan sembuh 79 orang, dan meninggal 1 orang.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, menjelaskan satu tambahan kasus positif Covid-19 berasal dari Kerambitan. Yang bersangkutan bekerja di RSUP Sanglah, Denpasar. “Sebelumnya pasien ini memiliki gejala panas, batuk, pilek, kemudian dilakukan rapid reaktif dan diuji swab hasilnya positif,” ungkap Dian Setiawan.
Dikatakannya, pasien sudah menjalani isolasi mandiri di UPTD RS Nyitdah. Termasuk GTPP Covid-19 Tabanan sudah melakukan tracing contact dengan jumlah masih direkap. “Bersamaan dengan pasien positif, kami juga melaporkan 2 pasien sembuh asal Kecamatan Kediri dan Selemadeg Barat,” kata Dian Setiawan.
Kemudian mengenai perkembangan klinik swasta di Kecamatan Pupuan masih dalam kondisi tutup. Sebab 14 orang tenaga kesehatan masih akan menjalani uji swab kedua pada Kamis (16/7) hari ini. “Klinik masih tutup, besok (hari ini) baru swab kedua, jika hasil swab kedua negatif, otomatis klinik segera dibuka,” imbuh Dian Setiawan.
Sementara itu, GTPP Covid-19 Tabanan terus melakukan langkah untuk mengurangi transmisi lokal. Seluruh puskesmas di tiap kecamatan gencar sosialisasi mengenai protokol kesehatan Covid-19.
Sasaran puskesmas melakukan sosialisasi yakni melakukan penyuluhan ke sekolah, pasar, dan kelompok pengusaha di Tabanan. Penyuluhan dilakukan pada intinya lebih mengedukasi dan mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan hindari keramaian/kerumunan. *des
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan belum mereda. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melaporkan tambahan 1 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (15/7). Yang bersangkutan merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUP Sanglah, Denpasar.
Sebelum dinyatakan positif tenaga kesehatan asal Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan ini mengeluhkan panas, batuk, dan pilek. Kini tenaga kesehatan tersebut sudah menjalani isolasi di UPTD Rumah Sakit Nyitdah, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Meskipun terjadi penambahan 1 kasus, di hari yang sama dilaporkan 2 pasien sembuh. Pasien yang sembuh ini asal Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Kediri. Dan secara akumulasi total kasus positif Covid-19 di Tabanan menjadi 102 orang, dalam perawatan 22 orang, dinyatakan sembuh 79 orang, dan meninggal 1 orang.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, menjelaskan satu tambahan kasus positif Covid-19 berasal dari Kerambitan. Yang bersangkutan bekerja di RSUP Sanglah, Denpasar. “Sebelumnya pasien ini memiliki gejala panas, batuk, pilek, kemudian dilakukan rapid reaktif dan diuji swab hasilnya positif,” ungkap Dian Setiawan.
Dikatakannya, pasien sudah menjalani isolasi mandiri di UPTD RS Nyitdah. Termasuk GTPP Covid-19 Tabanan sudah melakukan tracing contact dengan jumlah masih direkap. “Bersamaan dengan pasien positif, kami juga melaporkan 2 pasien sembuh asal Kecamatan Kediri dan Selemadeg Barat,” kata Dian Setiawan.
Kemudian mengenai perkembangan klinik swasta di Kecamatan Pupuan masih dalam kondisi tutup. Sebab 14 orang tenaga kesehatan masih akan menjalani uji swab kedua pada Kamis (16/7) hari ini. “Klinik masih tutup, besok (hari ini) baru swab kedua, jika hasil swab kedua negatif, otomatis klinik segera dibuka,” imbuh Dian Setiawan.
Sementara itu, GTPP Covid-19 Tabanan terus melakukan langkah untuk mengurangi transmisi lokal. Seluruh puskesmas di tiap kecamatan gencar sosialisasi mengenai protokol kesehatan Covid-19.
Sasaran puskesmas melakukan sosialisasi yakni melakukan penyuluhan ke sekolah, pasar, dan kelompok pengusaha di Tabanan. Penyuluhan dilakukan pada intinya lebih mengedukasi dan mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, dan hindari keramaian/kerumunan. *des
Komentar