nusabali

Pengelola Pasar Modern Diminta Bentuk Satgas Pencegahan Covid-19

  • www.nusabali.com-pengelola-pasar-modern-diminta-bentuk-satgas-pencegahan-covid-19

DENPASAR, NusaBali
Sekda Provinisi Bali selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menggelar rapat secara virtual dengan para pengelola pasar modern, Rabu (1/7).

Rapat ini diikuti oleh Kadisperindag Kabupaten/Kota, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), serta perwakilan Pusat Perbelanjaan Oleh-Oleh di Bali.

Meskipun belum menjadi klaster penyebaran Covid-19 pada pasar modern yang terdiri dari mall, mini market, ataupun pasar oleh-oleh, namun upaya pencegahan harus dimaksimalkan. “Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam waktu dekat adalah membentuk Satgas (Satuan Tugas-red) khusus oleh para pengelola pasar modern,” ujar Dewa Indra dalam rilis tertulis yang diterima NusaBali, kemarin malam.

Menurutnya, meskipun pemerintah sudah membentuk Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Bali yang bertugas memonitor ke pasar tradisional maupun modern dengan beranggotakan Satpol PP serta TNI/Polri, tapi karena keterbatasan jumlah personel maka dipandang perlu dibentuk juga satgas khusus oleh pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di pasar modern. “Secara accidental tentu saja Satgas Provinsi Bali akan turun untuk memantau penerapan protokol kesehatan di pasar modern, tapi tentu saja tidak bisa setiap hari. Sehingga kami minta sehari-hari satgas khusus dari masing-masing pasar modern untuk memonitor,” jelas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng itu.

Dewa Indra menjelaskan, tugas dari Satgas khusus ini adalah untuk terus memonitoring penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di tempat usahanya masing-masing. “Jadi satgas ini nanti bertugas untuk memastikan semua berjalan lancar. Satgas ini harus mengecek semua pengunjung memakai masker, pengecekan suhu tubuh, pengecekan ketersediaan sabun untuk cuci tangan serta mengecek ketersediaan hand sanitizer di tempat usahanya,” imbuh mantan Kepala BPBD Provinsi Bali.

Namun Dewa Indra juga menegaskan jika tim Satgas Covid-19 Provinsi Bali akan sewaktu-waktu memonitor pelaksanaan pencegahan Covid-19. Ia mendorong agar pasar modern bisa menjadi contoh dan menyiapkan semuanya secepatnya, agar tatanan kehidupan new normal. “Saya percaya pasar modern pasti bisa menerapkan protokol kesehatan dengan lebih baik dibandingkan dengan pasar tradisional,” jelasnya.

Dari data-data terbaru tersebut, transmisi lokal terbanyak didapat dari tracing pasar tradisional. Sehingga Dewa Indra berharap agar pasar modern juga tidak menjadi klaster baru. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan juga untuk mencegah penyebaran virus ini selain penerapan protokol kesehatan adalah mengurangi kontak fisik, jaga jarak serta penggunaan cashless sebagai alat pembayaran. “Jika semua bisa diterapkan secara disiplin, astungkara dalam waktu dekat ativitas perekonomian kita bisa dibuka untuk umum,” tegasnya. *ind

Komentar