Bali Optimistis Penuhi Target 20 Emas
Kendati baru menuai tiga medali emas, KONI Bali optimis target 20 keping medali emas akan terwujud.
BANDUNG, NusaBali
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Bali I Ketut Suwandi optimistis atlet dari 36 cabang olahraga yang diiturunkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional XIX/Jawa Barat mampu memenuhi target 20 medali emas. "Sampai saat ini apa yang kita rencanakan dan targetkan sesuai rencana, karena ada beberapa cabang olahraga sudah ada yang memenuhi targetnya seperti judo," kata Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi, Senin (19/9).
Hingga Senin (19/9) pukul 23.00 Wita, Bali baru mengemas 3 medali emas, 5 perak, dan 10 perunggu. Dua medali emas didapat dari cabang olahraga judo dan sekeping medali emas dari renang. Sedangkan cabor menembak yang menjadi andalan Bali, baru memulai pertandingannya dimana Bali membidik 12 medali emas.
Sementara itu cabor karate yang menargetkan satu medali emas belum bisa teralisasi. "Mudah-mudah dengam kerja keras pelatih dan para atlet karate ini, dapat memberikan angin segar untuk perolehan medali Bali," kata Suwandi.
Suwandi juga menginstruksikan kepada cabang olahraga yang belum bertanding, agar berjuang habis-habisan dengan semangat ‘puputan’ sehingga dapat tercapai sesuai harapan. Pihaknya juga menegaskan, akan mengevaluasi secara berkala kesalahan dan kekurangan KONI dalam pembinaan atlet untuk pencapaian target tersebut.
Untuk cabang olahraga judo, pihanya memang menargetkan perolehan dua medali emas, dan target itu sudah terealisasi. Sedangkan, di cabor renang, lanjut dia, pihaknya tidak menargetkan perolehan medali, namun berhasil meraih satu emas.
Selain itu, ia juga menargetkan cabor angkat berat untuk menambah koleksi perolehan medali emas untuk Bali.
Pada Selasa (20/9) ini, Bali menurunkan lifter putri Kadek Novi Andani yang turun di kelas 48 kg. Dia optimis mampu menyumbangkan medali untuk Bali pertama di GOR Jalak Harupat. "Saya siap untuk membidik medali. Karena persiapan sudah cukup panjang," ucap Kadek Novi Andani.
Atlet yang juga mahasiswa IKIP PGRI Bali itu mengakui, rival berat dari Jawa Timur dan tuan rumah Jawa Barat. Pasalnya, dua daerah ini terkenal memiliki lifter-lifter tangguh. "Saya tetap optimis meraih medali. Terlebih bisa medali dulu entah apapun itu akan saya lakoni dengan all out," tegasnya.
Sementara itu salah satu pegolf putri PON Bali Ines Putri Tjiptadi Chandra yang sebelumnya menjadi pembawa bendera kontingen Bali di defile pembukaan PON juga berharap mempersembahkan medali bagi Kontingen Bali. Dalam pertandingan pertama yang akan dilaksanakan di Bandung Giri Gahana Golf, Selasa (20/9) ini, pegolf peraih medali emas di PON Jatim 2004 itu turun di empat nomor yakni nomor individual, beregu, foursome, dan mic foursome. "Mudah-mudahan dapat medali," kata Misss Indonesia 2012 itu.
Ines Putri mengakui jika persaingan untuk mewujudkan target medali sedikit berat. Apalagi tim PON Bali minus Ida Ayu Melati, Marselo dan Victoria yang terkendala kuliah di AS, sehingga membuat tim menjadi kurang solid.. "Mudah-mudahan Ines bisa menutupi kekurangan tersebut," harap pelatih Yuda Surya Putra. *dek, ant
Hingga Senin (19/9) pukul 23.00 Wita, Bali baru mengemas 3 medali emas, 5 perak, dan 10 perunggu. Dua medali emas didapat dari cabang olahraga judo dan sekeping medali emas dari renang. Sedangkan cabor menembak yang menjadi andalan Bali, baru memulai pertandingannya dimana Bali membidik 12 medali emas.
Sementara itu cabor karate yang menargetkan satu medali emas belum bisa teralisasi. "Mudah-mudah dengam kerja keras pelatih dan para atlet karate ini, dapat memberikan angin segar untuk perolehan medali Bali," kata Suwandi.
Suwandi juga menginstruksikan kepada cabang olahraga yang belum bertanding, agar berjuang habis-habisan dengan semangat ‘puputan’ sehingga dapat tercapai sesuai harapan. Pihaknya juga menegaskan, akan mengevaluasi secara berkala kesalahan dan kekurangan KONI dalam pembinaan atlet untuk pencapaian target tersebut.
Untuk cabang olahraga judo, pihanya memang menargetkan perolehan dua medali emas, dan target itu sudah terealisasi. Sedangkan, di cabor renang, lanjut dia, pihaknya tidak menargetkan perolehan medali, namun berhasil meraih satu emas.
Selain itu, ia juga menargetkan cabor angkat berat untuk menambah koleksi perolehan medali emas untuk Bali.
Pada Selasa (20/9) ini, Bali menurunkan lifter putri Kadek Novi Andani yang turun di kelas 48 kg. Dia optimis mampu menyumbangkan medali untuk Bali pertama di GOR Jalak Harupat. "Saya siap untuk membidik medali. Karena persiapan sudah cukup panjang," ucap Kadek Novi Andani.
Atlet yang juga mahasiswa IKIP PGRI Bali itu mengakui, rival berat dari Jawa Timur dan tuan rumah Jawa Barat. Pasalnya, dua daerah ini terkenal memiliki lifter-lifter tangguh. "Saya tetap optimis meraih medali. Terlebih bisa medali dulu entah apapun itu akan saya lakoni dengan all out," tegasnya.
Sementara itu salah satu pegolf putri PON Bali Ines Putri Tjiptadi Chandra yang sebelumnya menjadi pembawa bendera kontingen Bali di defile pembukaan PON juga berharap mempersembahkan medali bagi Kontingen Bali. Dalam pertandingan pertama yang akan dilaksanakan di Bandung Giri Gahana Golf, Selasa (20/9) ini, pegolf peraih medali emas di PON Jatim 2004 itu turun di empat nomor yakni nomor individual, beregu, foursome, dan mic foursome. "Mudah-mudahan dapat medali," kata Misss Indonesia 2012 itu.
Ines Putri mengakui jika persaingan untuk mewujudkan target medali sedikit berat. Apalagi tim PON Bali minus Ida Ayu Melati, Marselo dan Victoria yang terkendala kuliah di AS, sehingga membuat tim menjadi kurang solid.. "Mudah-mudahan Ines bisa menutupi kekurangan tersebut," harap pelatih Yuda Surya Putra. *dek, ant
Komentar