Undiksha Ringankan Beban Warga Terdampak Covid-19 di Kintamani
Di tengah pandemic, gerakan gotong-royong sangat perlu dilakukan sebagai upaya meringankan beban masyarakat.
SINGARAJA, NusaBali
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja terus bergerak ikut berpartisipasi menghadapi pandemi Covid-19. Tak hanya menyumbang Alat Pelindung Diri (APD), wastafel di berbagai tempat Undiksha juga menyebar sejumlah bantuan dalam bentuk paket sembako. Bantuan yang diserahkan pada Minggu (14/6), menyasar puluhan warga Songan A dan Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd bersama jajaran kepada warga Desa Songan A dan Desa Songan B, Kecamatan Kintamani. Kegiatan sosial yang juga dihadiri Bupati Bangli, I Made Gianyar; Camat Kintamani, I Wayan Bona; dan pemerintah desa setempat.
Rektor Jampel mengatakan di tengah pandemi ini gerakan gotong-royong sangat perlu dilakukan sebagai upaya meringankan beban masyarakat. “Pandemi ini telah berdampak pada berbagai sektor, termasuk ekonomi masyarakat. Kami dari Undiksha hadir dan berupaya meringankan bebannya,” ucap dia.
Penyaluran bantuan yang dikemas dalam touring ini sebagai upaya untuk mendukung kesehatan masyarakat, sehingga memiliki ketahanan dari serangan Covid-19. Prof Jampel juga mengatakan aksi sosial yang dilakukan merupakan implementasi visi Undiksha yang berlandaskan Tri Hita Karana khususnya menjalin hubungan baik antar sesama (pawongan). Penyaluran bantuan kepada puluhan masyrakat Kintamani itu diawali dengan survei lapangan, sehingga tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat. “Untuk mencegah penularan Covid-19, kita tidak hanya melindungi diri sendiri. Tetapi juga orang lain. Ini wujud Tri Hita Karana yang juga menjadi landasan mewujudkan visi Undiksha sebagai universitas unggul di Asia tahun 2045,” imbuh Jampel.
Dalam kesempatan yang sama Undiksha juga mengisi aksi sosial itu dengan langkah edukasi masyarakat dalam pencegahan Covid-19, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan. Seperti memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak hingga penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menyongsong era baru yang saat ini tengah diwacanakan pemerintah.
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar yang menghadiri penyerahan bantuan, mengatakan kerjasama dengan universitas negeri terbesar di Bali Utara ini sudah berjalan dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sejalan dengan itu, gerakan berbagi di tengah pandemi Covid-19 sangat diapresiasi olehnya. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Undiksha kepada masyarakat kami yang sejauh ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat kami,” katanya.
Selain di wilayah Bangli, Undiksha sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan sembako di sejumlah desa Kabupaten Buleleng. Partisipasi Undiksha dalam penanganan Covid-19 juga dilakukan dengan membangun wastafel di tempat publik yang tersebar di sejumlah lokasi. Bantuan berupa alat pelindung diri untuk tenaga medis juga telah digelontor untuk RS Tentara Singaraja, RSUD Buleleng, RS Pratama Girimas, RS Mangusada, Badung dan RS Wangaya Denpasar. *k23
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja terus bergerak ikut berpartisipasi menghadapi pandemi Covid-19. Tak hanya menyumbang Alat Pelindung Diri (APD), wastafel di berbagai tempat Undiksha juga menyebar sejumlah bantuan dalam bentuk paket sembako. Bantuan yang diserahkan pada Minggu (14/6), menyasar puluhan warga Songan A dan Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli.
Penyerahan dilakukan langsung oleh Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd bersama jajaran kepada warga Desa Songan A dan Desa Songan B, Kecamatan Kintamani. Kegiatan sosial yang juga dihadiri Bupati Bangli, I Made Gianyar; Camat Kintamani, I Wayan Bona; dan pemerintah desa setempat.
Rektor Jampel mengatakan di tengah pandemi ini gerakan gotong-royong sangat perlu dilakukan sebagai upaya meringankan beban masyarakat. “Pandemi ini telah berdampak pada berbagai sektor, termasuk ekonomi masyarakat. Kami dari Undiksha hadir dan berupaya meringankan bebannya,” ucap dia.
Penyaluran bantuan yang dikemas dalam touring ini sebagai upaya untuk mendukung kesehatan masyarakat, sehingga memiliki ketahanan dari serangan Covid-19. Prof Jampel juga mengatakan aksi sosial yang dilakukan merupakan implementasi visi Undiksha yang berlandaskan Tri Hita Karana khususnya menjalin hubungan baik antar sesama (pawongan). Penyaluran bantuan kepada puluhan masyrakat Kintamani itu diawali dengan survei lapangan, sehingga tepat sasaran dan benar-benar memberikan manfaat. “Untuk mencegah penularan Covid-19, kita tidak hanya melindungi diri sendiri. Tetapi juga orang lain. Ini wujud Tri Hita Karana yang juga menjadi landasan mewujudkan visi Undiksha sebagai universitas unggul di Asia tahun 2045,” imbuh Jampel.
Dalam kesempatan yang sama Undiksha juga mengisi aksi sosial itu dengan langkah edukasi masyarakat dalam pencegahan Covid-19, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan. Seperti memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak hingga penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menyongsong era baru yang saat ini tengah diwacanakan pemerintah.
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar yang menghadiri penyerahan bantuan, mengatakan kerjasama dengan universitas negeri terbesar di Bali Utara ini sudah berjalan dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sejalan dengan itu, gerakan berbagi di tengah pandemi Covid-19 sangat diapresiasi olehnya. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Undiksha kepada masyarakat kami yang sejauh ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat kami,” katanya.
Selain di wilayah Bangli, Undiksha sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan sembako di sejumlah desa Kabupaten Buleleng. Partisipasi Undiksha dalam penanganan Covid-19 juga dilakukan dengan membangun wastafel di tempat publik yang tersebar di sejumlah lokasi. Bantuan berupa alat pelindung diri untuk tenaga medis juga telah digelontor untuk RS Tentara Singaraja, RSUD Buleleng, RS Pratama Girimas, RS Mangusada, Badung dan RS Wangaya Denpasar. *k23
Komentar