nusabali

Pemkot Berencana Gratiskan Uang Pangkal

Bagi Siswa yang Orangtuanya Terdampak Covid-19

  • www.nusabali.com-pemkot-berencana-gratiskan-uang-pangkal

Hari ini, pengumuman kelulusan 14.597 siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Denpasar.

DENPASAR, NusaBali

Pemerintah Kota Denpasar berencana menggratiskan uang pangkal bagi siswa yang ingin mencari sekolah swasta. Siswa yang mendapatkan keringanan dengan gratis uang pangkal ini bagi orangtuanya yang terdampak pandemi Covid-19 dan tidak memiliki penghasilan.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Minggu (14/6), mengungkapkan, Pemkot Denpasar melihat kondisi masyarakat yang banyak tidak mempunyai penghasilan tetap dan memiliki anak yang akan sekolah ke jenjang SMP. Kondisi ini dipastikan berat khususnya mereka yang akan sekolah di SMP swasta. Sebab, sekolah swasta dipastikan akan mengambil uang pangkal sebagai pendaftaran awal penerimaan siswa baru.

Melihat hal itu, Pemkot berencana untuk menggratiskan uang pangkal bagi mereka yang memiliki anak tidak mendapatkan SMP negeri di Denpasar. Penggratisan uang pangkal itu diberikan khusus untuk siswa yang orangtuanya terimbas pandemi Covid-19, seperti kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan tanpa digaji.

Mereka dipastikan tidak memiliki penghasilan sehingga harus dibantu untuk anak-anak mereka melanjutkan sekolah. "Tujuan bapak walikota melihat sekarang banyak yang di-PHK dan di rumahkan. Jangan sampai ada siswa yang putus sekolah karena orang tuanya tidak mampu membayar uang pangkal karena nominal ya lumayan jutaan. Inilah yang ingin Pemkot berikan untuk meringankan mereka," jelas Dewa Rai.

Mereka yang akan mendapatkan penggratisan uang pangkal tentunya yang memiliki Kartu Keluarga (KK) Denpasar, memiliki surat PHK, dan surat pernyataan dirumahkan. Namun saat ini, rencana tersebut masih masuk dalam rancangan yang akan dirapatkan Senin (15/6) ini bersama para guru, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya.

Jika sudah disetujui, maka akan ada juklak dan juknis untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan biaya gratis tersebut. "Ini masih rancangan, besok (hari ini, red) baru akan di bahas. Jadi, kalau disetujui nanti langsung diumumkan. Sekarang kami masih bahas. Jika sudah fix maka akan diterapkan saat tahun ajaran 2020/2021 nanti. Yang jelas ASN, TNI, Polri, BUMN/BUMD tidak mendapatkan itu karena gajinya masih," katanya.

Kepala Disdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi terpisah membenarkan ada rancangan tersebut. Namun, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama para guru-guru swasta. Sebab pengumuman kelulusan SD akan dilakukan hari ini dengan sistem online. Jika semua lulus maka seluruh siswa yang akan masuk SMP sebanyak 14.597 siswa.

Sebanyak 4.176 siswa akan diterima di SMP negeri, sisanya sebanyak 10.421 siswa akan ke SMP swasta. Sehingga dari jumlah tersebut belum bisa terhitung berapa yang bisa menerima gratis uang pangkal. "Mereka kan tidak semua dapat, dan juga kami belum tahu berapa yang sekolah di Denpasar dan berapa yang kemungkinan ke luar Denpasar," kata Gunawan.

Untuk pengumuman kelulusan, kata dia, setiap sekolah akan mengumumkan melalui grup WhatsApp. Untuk Surat Keterangan Lulus (SKL) akan di-share di WhatsApp berupa folder PDF untuk nantinya bisa di printout oleh orang tua siswa dan bisa digunakan untuk mendaftar ke SMP yang juga dilakukan melalui sistem online. *mis

Komentar