nusabali

Persiraja Ingin Jadi Tuan Rumah

Borneo FC Tak Masalah Lanjut di Jawa

  • www.nusabali.com-persiraja-ingin-jadi-tuan-rumah

JAKARTA, NusaBali
Persiraja Banda Aceh ingin jadi tuan rumah lanjutan Liga 1 2020. Mereka percaya diri di Aceh banyak fasilitas pendukung.

Hal itu tak lepas dari keberatan Persiraja dengan wacana lanjutan Liga 1 dipusatkan di Pulau Jawa, sebagaimana yang diusulkan PSSI. Tingginya angka kasus virus Corona di Jawa membuat Persiraja khawatir.

Daripada di Jawa, Persiraja menilai Aceh lebih layak menjadi tuan rumah. Bicara Corona, Aceh menjadi provinsi dengan kasus terendah di Indonesia berdasarkan data resmi pemerintah.

"Kami siap jadi tuan rumah. Karena kami punya dua stadion layak (Stadion Harapan Bangsa dan Stadion H. Dimurthala)," kata Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani, kepada detikSport.

"Kami juga di pusat kota, artinya jarak bandara ke kota itu sangat dekat, hanya 10-15 menit. Kami juga ada rumah sakit rujukan corona dengan standar nasional yang ditetapkan oleh gugus tugas," ujar Rahmat Djailani.

Sejak awal Persiraja setuju Liga 1 dilanjutkan, usai melihat antusiasme masyarakat Aceh menyambut ajang ini.  Pada musim ini adalah kali pertama Laskar Rencong tampil di kasta tertinggi sepakbola nasional dalam 12 tahun terakhir.

Sementara itu, Presiden Borneo FC Nabil Husein mengaku tak masalah jika kompetisi Liga 1 yang rencananya bakal kembali dimulai pada September atau Oktober digelar di Pulau Jawa. Menurut Nabil, opsi tersebut memiliki beberapa keuntungan selain mencegah resiko penularan, juga biaya transportasi dapat ditekan. Apalagi saat ini keuangan seluruh tim terkena imbas akibat pandemi Corona.

"Selain lebih ringan dari sisi tranportasi, di pulau Jawa juga banyak stadion dengan kualitas sangat bagus. Jadi menurut saya itu sangat baik. Yang penting ada kepastian dan kelanjutan kompetisi,” ujar Nabil di laman resmi klub, Jumat.

Menurut Nabil, opsi PSSI menggelar kompetisi di pulau Jawa bisa saja bersifat sementara. Apabila kondisi pandemi terkendali, kemungkinan besar klub dapat berlaga di markas kebesarannya masing-masing.

Meski sudah menemui titik terang, Nabil juga ingin agar federasi serta operator liga menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik saat berlatih maupun bertanding.*ant

Komentar