nusabali

Blank Spot, PPDB di Buleleng Masih Konvensional

  • www.nusabali.com-blank-spot-ppdb-di-buleleng-masih-konvensional

Protokol kesehatan bakal menjadi keharusan dalam PPDB di Buleleng lantaran tak bisa dilakukan menyeluruh secara online.

SINGARAJA, NusaBali

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 di Kabupaten Buleleng hampir sama dengan pelaksnaan tahun lalu. Seluruh proses pendaftaran peserta didik ke jenjang yang lebih tinggi masih menggunakan sistem konvensional. Hal tersebut dikarenakan topografi Buleleng yang mengakibatkan sejumlah titik tak bisa mengakses jaringan internet (blank spot). Meski demikian pendaftaran yang tetap mengedepankan protokol Covid-19 akan ditangani sepenuhnya oleh masing-masing satuan pendidikan.

Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, I Made Astika, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) terbatas, Rabu (3/6), bersama Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Wakil Ketua II Gede Suradnya, Ketua Komisi IV Luh Hesti Ranitasari yang juga didampingi sekretaris komisi IV Putu Suastika.

Seluruh calon peserta didik di masing jenjang pendidikan khususnya jenjang SMP, akan dikoordinir oleh sekolahnya masing-masing. “Sekolah yang akan mendaftarkan ke sekolah di jenjang yang lebih tinggi, sehingga sosial dan physical distancing dapat tetap dilaksanakan selain protokol Covid-19 lainnya seperti wajib pakai masker panitia PPDB di sekolah dan menyediakan hand sanitizer atau tempat cuci tangan,” jelas Astika.

Disdikpora pun menjelaskan jika sampai saat ini Buleleng belum memutuskan menjalankan proses PPBD secara online. Meskipun pemerintah pusat sudah mengarahkan ke sana. Alasan yang paling utama disebut Astika belum dapat menerapkan PPDB online karena Buleleng masih terbentur sarana terutama jaringan internet yang belum merata di seluruh wilayah Buleleng. “Sementara tidak online karena masih ada kesenjangan titik koordinat yang tidak terjangkau internet,” jelas dia.

Namun dia optimis tahun depan Buleleng dapat melangsungkan PPDB online dengan persiapan yang telah dilakukan sejak tahun ini. Khususnya memperkuat dan menjamin jaringan internet dapat diakses di blank spot area. “Tahun depan dengan dana BOS sangat elijibel dapat mendanai hal itu, maka seluruh satuan pendidikan nanti punya website masing-masing dan biayanya tidak banyak, ini yang sedang kami matangkan tahun ini,” imbuh Astika yang merangkap jabatan sebagai Sekretaris Disdikpora Buleleng.

Sementara itu PPDB di jenjang pendidikan dasar mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dipastikan tidak ada persoalan yang berarti dari empat jalur PPDB yang dibuka. Diperkirakan tahun ini akan ada sekitar 11 ribu siswa yang akan mendaftarkan diri di jenjang pendidikan dasar. Masing-masing satuan pendidikan pun diimbau Astika tetap berpedoman pada Permendikbud Nomor 44 Tahun 2020 yang dibreakdown dengan Perbup Nomor 26 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis PPDB di masa pandemi Covid-19 dan 4 jalur pendaftaran yang disediakan. Keempatnya adalah jalur zonasi yang dialokasikan untuk 50 persen dari daya tampung sekolah, jalur afirmasi khusus siswa kurang mampu dengan jumlah 15 persen, jalur perpindahan tugas bagi anak pejabat dengan kuota 5 persen dan jalur prestasi sebanyak 30 persen.

Sementara itu terkait wacana new normal yang dikaitkan dengan aktivitas pendidikan, Astika mengatakan masih tetap akan menerapkan belajar di rumah karena belum ada kesepahaman. “Ini masih menjadi pembahasan karena belum ada kesepahaman. Kalau semua siswa kembali ke sekolah ada sekitar 120 ribu di Buleleng, dengan pandemi yang masih berlangsung tentu itu akan menjadi masalah, sehingga masih tetap belajar di rumah,” tegas dia.

Sementara itu Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna menegaskan mekanisme serta proses PPDB  di lapangan nantinya selalu mengindahkan protokol kesehatan Covid-19.Sehingga apa yang menjadi harapan dalam  menyukseskan kegiatan PPDB bisa terlaksana dengan baik. Dalam RDP ini turut hadir Kasubag Perencanaan Disdikpora Buleleng,Gede Wardhana, Kepala SMPN 1 Singaraja, Ni Putu Karnadhi, dan Kepala SDN 3 Banjar Jawa, Ida Bagus Soma Putra.*k23

Komentar