nusabali

Ombak Hancurkan Lahan Petani Garam

  • www.nusabali.com-ombak-hancurkan-lahan-petani-garam

SEMARAPURA, NusaBali
Tujuh unit lokasi pembuatan garam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung,  hancur akibat diterjang ombak setinggi 6 meter, Rabu (27/5).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta langsung turun melihat secara dekat kondisi tersebut, Kamis (28/5) pagi. Salah seorang petani garam, I Ketut Kaping,50, mengaku tidak bisa berbuat banyak setelah terjadi gelombang tinggi. Gelombang ini menghancurkan lahan beserta gubuk tempat pembuatan garam miliknya. Dia juga tidak menyangka akan terjadi ombak yang begitu besar yang menghantam semua lahan dan kerugian yang dialami. "Semua peralatan dan tempat penggaraman saya rusak dihantam ombak. Saya tidak bisa bekerja karena lahan tergerus ombak," ujarnya. Sedikitnya tujuh petani garam di Desa Kusamba yang terdampak terjangan ombak.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat melihat proses pembuatan garam tersebut, mengatakan  sebagai mata pencaharian, garam petani ini akan dijadikan garam beryodium. "Petani garam ini menjadi harapan kita untuk menjadi tumpuan untuk bahan dasar menjadikan garam beryodium," ujar Bupati Suwirta.

Melihat kondisi tersebut, Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, tidak ingin petani garam ini tidak bekerja membuat garam. Bupati langsung berikan semangat agart petani membuat bahan dasar garam, lanjut akan diberikan bantuan perbaikan tempat penggaramnya yang hancur dihamtam ombak. "Tetaplah semangat. Kejadian ini tidak bisa kita duga, semoga situasi mulai normal dan bisa bekerja menghasilkan garam untuk dijadikan garam beryodium," ujar Bupati Suwirta.

Bupati juga akan berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk penanggulangan pengaman pantai di sepanjang lahan pembuatan garam. Bupati mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pesisir pantai, dalam kondisi cuaca tidak menentu ini, untuk tetap berhati-hati. *wan

Komentar