Sudikerta Berhasil Lobi Ical

“Bagi DPD I Golkar Provinsi atau DPD II Golkar Kabupaten/Kota yang melaksanakan Musda di luar jadwal yang telah ditetapkan secara nasional tersebut, harus mendapatkan persetujuan dari DPP Golkar. Nah, Musda Golkar Bali yang diagendakan 18 November 2015 ini secara lisan sudah mendapatkan persetujuan dari DPP Golkar. Tinggal tunggu surat resmi DPP Golkar saja,” ujar Yuda Suparsana.

Menurut Yuda Suparsana, Golkar Bali akan melaksanakan proses konsolidasi organisasi mulai dari Musdes, Muscam, hingga Musda Kabupaten/Kota dalam upaya meningkatkan soliditas dan efektivitas roda organisasi. Pelaksanaan Musdes, Muscam, dan Musda Golkar Kabupaten/Kota se-Bali juga ditargetkan sudah tuntas tahun 2015 ini.

“Targetnya, akhir Desember 2015 nanti sudah selesai konsolidasi partai semua tingkatan di Bali. Karena itu, setelah pelaksanaan Musda Golkar Bali, 18 November 2015, mendapat persetujuan, maka segera kita mohonkan persetujuan secara tertulis seluruh pelaksanaan musyawarah tersebut ke DPP Golkar,” tandas politisi Golkar asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem ini.

Sebelumnya, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham sempat keluarkan instruksi yang intinya melarang dipercepatnya Musda Golkar Bali. Idrus Marham menyebutkan, DPD I Golkar Bali memang pernah menyampaikan keinginan untuk segera menggelar Musda. Namun, DPP Golkar di bawah pimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie alias Ical belum mengizinkannya. DPD I Golkar Bali diminta fokus dulu hadapi Pilkada serentak di 6 daerah, 9 Desember 2015.

Menurut Idrus, DPP Golkar menyarankan jajaran DPD I Golkar Bali di bawah pimpinan Sudikerta supaya lebih mengutamakan kegiatan pemenangan Pilkada 2015 ketimbang menggelar Musda. "Kita minta supaya DPD I Golkar Bali fokus dulu memenangkan Pilkada 2015 di 6 Kabupaten/Kota," tandas Idrus kepada NusaBali per telepon, Rabu (11/11) lalu.

Disebutkan Idrus, konsolidasi pemenangan Pilkada 2015 jauh lebih penting ketimbang menggelar Musda. Selain itu, lanjut Idrus, untuk bisa menggelar Musda Golkar Provinsi, lebih dulu harus dilaksanakan konsolidasi (Musda) tingkat Kabupaten/Kota. "Jadi, nggak ada itu DPP Golkar menyetujui Musda Bali. Menangkan Pilkada dulu-lah," tandas politisi penyandang gelar Doktor Ilmu Politik dari UGM Jogjakarta ini.