nusabali

Karyawan Bali Energi Ditemukan Tewas di Ruang Kerja

Petugas Lakukan Evakuasi Gunakan APD Covid-19

  • www.nusabali.com-karyawan-bali-energi-ditemukan-tewas-di-ruang-kerja

TABANAN,NusaBali
Seorang karyawan proyek Warehouse Bali Energi, Tri Muliyanto, 63, ditemukan tewas di ruang kerjanya kawasan Banjar Bukit Catu, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa (7/4) pagi.

Pria berusia 63 tahun ini meninggal mendadak, setelah sempat mengeluh sakit gigi. Belum diketahui pasti, apa penyebab kematian karyawan asal kawasan Taman Rejo, Keamatan Limbagan, Kendal, Jawa Tengah ini. Karena penyebab kematiannya masih misterius, jenazah korban kemarin dievakusi petugas medis dan BPBD Tabanan dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan wabah Covid-19.

Informasi yang dihimpun NusaBali, kematian tragis Tri Muliyanto pertama kali diketahui seorang pekerja, I Made Karsa, Selasa pagi sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu, saksi Made Karsa datang ke Kantor Warehouse Bali Energi di Banjar Bukit Catu, Desa Candikuning untuk kerja proyek.

Sesampainya di kantor proyek, Made Karsa langsung menuju keruangan dan melihat korban Tri Muliyanto tertidur dengan posisi duduk rebahan. Made Karsa pun mendekat dan berusaha bangunkan korban. Namun, korban tidak ada reaksi. Curiga terjadi sesuatu, Made Karsa pun langsung menghubungi petugas security untuk mencari petugas medis di Puskesmas Baturiti guna memastikan keadaan korban.

Ketika petugas medis datang dan melakukan pemeriksaan, korban Tri Muliyanto dinyatakan sudah meninggal dunia, tapi tak diketahui penyebabnya. Kasus ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Baturiti. Sebagai bentuk kewaspadaan, jenazah korban dievakusi petugas medis dan BPBD Tabanan menggunakan APD untuk penanganan pasien Covid-19.

Menurut Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta, jenazah karyawan Bali Energi ini kemarin langsung dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar. “Jenazah dievakuasi petugas dengan menggunakan APD Corona, sebagai bentuk kewaspadaan, karena situasi dalam keadaan darurat kesehatan Covid-19,” jelas Kompol Sudiarta saat dikonfirmasi, Selasa sore.

Kompol Sudiarta menyebutkan, penyebab kematian korban Tri Muliyono masih misterius. Sebelum kematiannya, korban sempat diketahui mengeluh sakit gigi, lalu minum pil, namun tanpa pemeriksaan dokter. Disebutkan, korban Tri Muliyono adalah karyawan proyek House Bali Energi yang bergerak di bidang pengeboran gas bumi. “Proyeknya ini dulunya sempat terhenti. Masih banyak alat di lokasi,” papar Kompol Sudiarta sembari menyebut korban Tri Muliyono belum lama tinggal di wilayah Desa Candikuning.

Sementara itu, Perbekel Candikuning, Made Mudita, mengungkapkan korban Tri Muliyono tinggal di Banjar Candikuning II, Desa Candikuning, sejak sebulan lalu. Seminggu sebelum kematiannya, korban sempat meminta izin bahwa dirinya ditugaskan oleh perusahaan Bali Energi di Desa Candikuning. “Dia (korban) sempat mengeluh sakit gigi, eh tiba-tiba ditemukan meninggal,” terang Made Mudita secara terpisah, Selasa kemarin. *des

Komentar