Siswi SMP Nyaris Diperkosa
Pelaku membawa korban hingga melewati traffic light di Kelurahan Penarukan.
Kepala SMPN 3 Singaraja Gede Sumatra Jaya SPd mengatakan, siswa tersebut sempat mendapat ancaman dari pelaku. “Dari pengakuannya siswa kami saat diturunkan di tempat sepi berterik-teriak dan sempat ditonjok sehingga ada bekas luka di bagian dahi mulut dan luka lecet di pipi,” kata dia.
Selang beberapa waktu, teriakan anak ini diketahui oleh seorang ibu dari sekitar TKP. Ibu itu langsung memukul pelaku dengan menggunakan kayu. Korban pun selamat dan pelaku melarikan diri. Korban kemudian diantarkan oleh ibu yang menolongnya ke sekolah. Setelah mendapatkan pengakuan tersebut, pihak sekolah langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Buleleng.
Kata Sumatra, kejadian tersebut terjadi secara tidak terduga. Siswa SMPN 3 Singaraja selama ini memanfaatkan Stadion Mayor Metra di sebelah sekolah untuk tempat olahraga. Pihaknya mengaku akan terus memantau anak didiknya untuk tidak begitu saja percaya dengan orang yang tidak dikenal.
Sementara itu, korban sudah mulai belajar seperti biasa. “Kelihatannya dia tidak trauma berat, tetapi kami tetap akan upayakan pendampingan, dan berkomunikasi dengan orangtuanya sehingga tidak menimbulkan trauma,” imbuh dia.
Kasus percobaan pemerkosaan kini ditangani oleh Unit PPA Polres Buleleng dan sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut. Hingga Kamis (25/8) malam, belum ada yang dapat dikonfirmasi dari pihak kepolisian. Kapolsek Kota Singaraja Kompol Nyoman Suarnata membenarkan adanya laporan kasus dugaan pemerkosaan tersebut. * k23
Selang beberapa waktu, teriakan anak ini diketahui oleh seorang ibu dari sekitar TKP. Ibu itu langsung memukul pelaku dengan menggunakan kayu. Korban pun selamat dan pelaku melarikan diri. Korban kemudian diantarkan oleh ibu yang menolongnya ke sekolah. Setelah mendapatkan pengakuan tersebut, pihak sekolah langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Buleleng.
Kata Sumatra, kejadian tersebut terjadi secara tidak terduga. Siswa SMPN 3 Singaraja selama ini memanfaatkan Stadion Mayor Metra di sebelah sekolah untuk tempat olahraga. Pihaknya mengaku akan terus memantau anak didiknya untuk tidak begitu saja percaya dengan orang yang tidak dikenal.
Sementara itu, korban sudah mulai belajar seperti biasa. “Kelihatannya dia tidak trauma berat, tetapi kami tetap akan upayakan pendampingan, dan berkomunikasi dengan orangtuanya sehingga tidak menimbulkan trauma,” imbuh dia.
Kasus percobaan pemerkosaan kini ditangani oleh Unit PPA Polres Buleleng dan sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut. Hingga Kamis (25/8) malam, belum ada yang dapat dikonfirmasi dari pihak kepolisian. Kapolsek Kota Singaraja Kompol Nyoman Suarnata membenarkan adanya laporan kasus dugaan pemerkosaan tersebut. * k23
1
2
Komentar