nusabali

Usai Bunuh Istri, Tewas Gantung Diri

  • www.nusabali.com-usai-bunuh-istri-tewas-gantung-diri

Korban Mangku Supartayasa sempat curhat ke tetangga kos bahwa istrinya, Desak Yuliartini, kerap boncengan dengan pria lain

Nah, para tetangga kemudian berinisiatif memanggil pemilik kos untuk memeriksa kamar korban, yang hingga siang belum kunjung terbuka. Dari situ, pemilik kos dengan dibantu pecalang kemudian mendobrak pintu kamar korban yang dalam keadaan terkunci. Mereka kaget bukan main melihat pasangan suami istri ini sudah dalam keadaan tewas mengenaskan.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi. Jajaran Polresta Denpasar pun terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi-saksi, serta mengevakuasi mayat korban ke RS Sanglah buat divisum. Bahkan, Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo sempat terjun ke lokasi TKP.

Kapolresta Kombes Hadi Purnomo menyatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, diduga kuat insiden maut yang menimpa pasutri Mangku Supartayasa-Desak Yuliartini diduga dipicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Si suami lebih dulu membunuh istrinya. Setelah istrinya tewas, si suami nekat ulahpati dengan cara gantung diri. “Dugaan awal, si suami panik saat melihat istrinya tewas dianiaya, sehingga nekat gantung diri,’ jelas Kombes Hadi dalam keterangan persnya, Selasa sore.

Kombes Hadi menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, ditemukan luka robek sepanjang 5 cm di kepala dan luka lebam di tubuh korban Desak Yuliartini. "Jika dilihat dari temuan di TKP, ada penganiayaan. Awal si istri dicekik, kemudian kepalanya dibenturkan ke dinding dan lantai,” jelas Kombes Hadi. Sedangkan suaminya, Mangku Supartayasa, tewas sesuai layaknya orang gantung diri, yakni luka bekas lilitan tali di leher, lidah menjulur, dan keluar air mani dari alat vital.


SELANJUTNYA . . .

Komentar