Porsenijar Karangasem Dibatalkan

Pora/Disdikpora, per 27 Maret 2020, ditandatangani Kadisdikpora Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa.  Di samping itu juga mengacu Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 tahun 2020, tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dan Surat Gubernur Bali Nomor 45/Satgascovid19/III/2020 per 23 Maret 2020.

Kadisdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Kartika didampingi Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga I Wayan Putu Susila, menegaskan hal itu di ruang kerjanya, di Amlapura, Senin (30/3).

Menurut Gusti Ngurah Kartika, dibatalkannya Porsenijar 2020, karena ada larangan berkumpul, dengan jumlah melebihi 25 orang. Di samping itu, agar tidak terjadi penyebaran wabah virus corona yang kian mengancam keselamatan nyawa manusia.

Menurut Gusti Ngurah Kartika, bagi yang terlanjur menggelar kegiatan Porsenijar Tingkat Kecamatan, tidak apa-apa, tapi tidak berlanjut di tingkat kabupaten. Sedangkan bagi yang belum melaksanakan, agar dibatalkan.

Misalnya Kecamatan Manggis menggelar Porsenijar dan diketahui, prestasi siswa bidang olahraga dan seni. Siswa yang jadi juara bisa mewakili Kecamatan Manggis tahun depan.

"Ya, Porsenijar Tingkat Kecamatan Manggis, telah dilaksanakan Februari lalu, sebelum virus corona mewabah," kata Camat Manggis Ida Nyoman Astawa.

Di bagian lain, Ketua Pengkab Forki Karangasem I Nengah Sudana Wiryawan sempat kecewa, cabang karate tidak masuk daftar Porsenijar Karangasem 2020. Segenap pengurus Forki Karangasem sempat protes, ke Disdikpora Karangasem, Rabu (18/3), diterima Sekdis I Wayan Sarya dan Kabid Pemuda dan Olahraga I Wayan Putu Susila.

Dalam pembicaraan itu, cabang karate dipertandingkan. Hanya saja perjuangan itu akhirnya sia-sia, karena Porsenijar Karangasem 2020, dibatalkan. *k16