nusabali

Cegah Corona, Bali Spirit Festival Ditunda

  • www.nusabali.com-cegah-corona-bali-spirit-festival-ditunda

GIANYAR, NusaBali
Guna antisipasi penyebaran virus Covid-19, pergelara sejumlah even skala internasional ditunda.

Seperti, Bali Spirit Festival (BSF) di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, rencana digelar akhir Maret 2020. Padahal persiapan hampir rampung, namun sejumlah tenda terpasang terpaksa dicabut.  Event yang diklaim mendatangkan 2.000an wisatawan itu ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Penggagas BSF I Made Gunartha, Kamis (19/3) menjelaskan festival tersebut terpaksa ditunda, karena kepentingan lebih besar. Sekarang masih melihat situasi dan melihat perkembangan mencari waktu yang lebih kondusif. Padahal kesiapan di lapangan kami sudah 90 persen,” jelasnya.

Pria asli Ubud ini mengaku pihaknya masih memfokuskan terkait pariwisata Bali. Sehingga dibatalkannya festival yang mampu mendatangkan wisatawan 2 ribu orang itu demi kenyamanan serta kesehatan masyarakat. “Ini resiko pelaksanaan even, kita tidak mau beresiko di masyarakat. Sehingga kita tunda sampai situasi lebih bagus dan keadaan normal,” paparnya.

Gunartha menambahkan ketika keadaan normal tanpa ada wabah Covid-19 seperti saat ini, pelaksanaan BSF mampu meningkatkan kedatangan wisatawan.

Di samping itu, agenda Festival Somi yang rencananya digelar oleh Pemkab Gianyar pada Mei 2020 akan dikoordinasikan lebih lanjut. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemerdayaan Masyarakat Desa (PMD) I Dewa Ngakan Ngurah Adi. “Jadwalnya Mei. Kalau situasi normal akan kami lanjutkan sesuai jadwal. Tetapi nanti akan kami koordinasikan kembali bersama Bapak Bupati Gianyar. Kalau kesiapannya itu kami sudah siap,” jelasnya.

Festival Somi rencananya digelar di Desa Sayan, Kecamatan Ubud akan menonjolkan dekorasi menggunakan somi (jerami). Festival yang di bawah naungan Pemkab Gianyar, khususnya PMD bertujuan untuk mengembangkan kreativitas pengolahan somi, pengenalan kuliner tradisional dan untuk  pemerataan pariwisata.

Even lain yang juga batal yakni Festival Wayang oleh Union Internationale de la Marlonnette d’Indonesie (Perserikatan Wayang International Indonesia). Festival ini rencana bersamaan dengan kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Gianyar ke-249, 13 - 16 April 2020. Pembatalan disampaikan melalui No: 244/Unima-Indo/111/2020, tentang penundaan Kongres, Festival dan Seminar Internasional, tertanggal 14 Maret 2020. Surat disampaikan kepada Bupati Gianyar I Made Mahayastra.

Sekdis Kebudayaan Dinas Kebudayaan Gianyar I Wayan Suwija mengatakan, pembatalan itu atas permintaan Sekretaris Jendral Unima Pusat, Mr Idoya Otegui, yang disampaikan kepada Presiden Unima Nasional Centre Dubes Samodra Sriwidjaja. Penundaan karena pandemik Covid-19, yang semakin luas. Sedangkan untuk Konggres dan Seminar Unima akan dilaksanakan di Kabupaten lain, tanggal 17-19 April 2020.

Menurut Suwija, festival akan diikuti 100 negara, yang akan digelar parade di Lapangan Astina, Gianyar. Peserta juga rencana akan ikut menyaksikan pawai budaya. Festival itu sendiri, rencana akan dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. “Festival Wayang akan dijadwalkan kembali tahun depan. Semoga tidak ada hambatan,” harap Suwija. *nvi

Komentar