BaliSpirit Festival 2023 Pacu Perputaran Ekonomi di Ubud

Adapun negara yang hadir pada gelaran BaliSpirit Festival antara lain Australia, Amerika Serikat, Thailand, Inggris, Jerman, Singapura, Kanada, Jepang, Rusia dan tuan rumah Indonesia. 

Para peserta yang berada di Kabupaten Gianyar, Bali, dapat mengikuti rangkaian acara dan lokakarya, yang berkisar pada kelas yoga, seminar, meditasi dan lain sebagainya dipandu oleh guru-guru dan presenter kelas dunia

BaliSpirit Festival 2023 ini dibuka oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. “Pemerintah Provinsi Bali sangat mensupport acara ini karena memberikan dampak langsung kepada UMKM yang betul-betul diakomodir di acara ini. Hal ini menjadi informasi langsung kepada pasar internasional bahwa Ubud telah kembali setelah Covid-19 menyerang,” kata Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace ini.

Kontribusi  dari even BSF selama 5 tahun dikalkulasi mencapai Rp  23,6 miliar dengan total pengunjung 6.000 peserta, 100 lokakarya, 35 UMKM, dan jangkauan media sosial sebesar 131.000 view.

Semetara untuk target tahun 2023 menjadi 8.000 peserta dengan 150 lokakarya, 40-50 pelaku UMKM, jangkauan media sosial sebanyak 200.000 dengan dampak ekonomi masyarakat ubud sebanyak Rp 28,4 miliar atau naik 20 persen dari tahun 2022

“Itulah penekanan kami karena langsung menyentuh masyarakat, community base. Bisa dilihat dari UMKM, bahkan yang menggunakan material material dan yang membuat booth merupakan orang-orang lokal, sehingga bisa membuat perputaran uang terjadi di Desa Ubud,” ujar Panglingsir Puri Agung Ubud ini.

Dari sisi kepesertaan mancanegara masih belum sebesar sebelum pandemi, namun mereka yang booking untuk gelaran 2020 yang kemudian dibatalkan (karena pandemi) meneruskan kegiatan yang mereka lakukan di tahun-tahun sebelumnya.

“Nah ini menunjukkan bahwa BaliSpirit Festival ini bisa diterima dan bahkan sudah berkembang,” ujar Cok Ace.

Pada event kali ini juga diselenggarakan Dharma Fair yang menampilkan berbagai ragam pilihan makanan sehat dan organik yang disiapkan oleh beberapa restoran terbaik di Bali. Terdapat juga kios-kios yang menjual hasil kerajinan tangan seperti pakaian, perhiasan, dan prakarya buatan lokal lainnya. 

Acara ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf) ini juga menyediakan Kids Zone bagi para peserta yang membawa anak-anak sehingga mereka dapat mengikuti kelas dengan tenang.*win