Sebanyak 702 Ogoh-ogoh Siap Diarak di Pangerupukan
TABANAN, NusaBali
Jajaran Polres Tabanan kerahkan 570 personel dalam rangka pengamanan malam Tawur Kesanga dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942.
Personel tersebut akan disebar di 10 kecamatan. Di Kabupaten Tabanan terdata ada 702 ogoh-ogoh yang siap diarak.
Kabag Ops Polres Tabanan Kompol I Gede Putu Putra Astawa, menerangkan dalam perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942, Polres Tabanan akan melakukan penjagaan 1 x 24 jam. Hal ini dilakukan mengantisipasi masalah-masalah yang mengancam kestabilan nasional. Baik bencana alam maupun gangguan lainnya yang nantinya dapat mengganggu pelaksanaan Nyepi. “Nanti kami akan gelar rapat melibatkan instansi terkait,” ujar Kompol Putra Astawa, Selasa (10/3).
Kompol Astawa juga menyebutkan, jumlah ogoh-ogoh yang akan meramaikan Tawur Kesanga yang akan diarak tercatat 702 tersebar di 10 kecamatan. “Maka dari itu kami turun anggota sekitar 570 personel,” tegasnya.
Diakuinya, yang menjadi atensi pengamanan pada malam Pangerupukan difokuskan pada anak muda yang riskan mengkonsumsi minuman keras sebelum mengarak ogoh-ogoh. Pelaku penjual miras, konflik permasalahan antarpemuda, konflik tapal batas. “Kami sudah meminta bantuan kepada seluruh instansi bekerja sama dalam pengamanan Nyepi tahun 2020,” tandas Kompol Putra Astawa. *des
Kabag Ops Polres Tabanan Kompol I Gede Putu Putra Astawa, menerangkan dalam perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942, Polres Tabanan akan melakukan penjagaan 1 x 24 jam. Hal ini dilakukan mengantisipasi masalah-masalah yang mengancam kestabilan nasional. Baik bencana alam maupun gangguan lainnya yang nantinya dapat mengganggu pelaksanaan Nyepi. “Nanti kami akan gelar rapat melibatkan instansi terkait,” ujar Kompol Putra Astawa, Selasa (10/3).
Kompol Astawa juga menyebutkan, jumlah ogoh-ogoh yang akan meramaikan Tawur Kesanga yang akan diarak tercatat 702 tersebar di 10 kecamatan. “Maka dari itu kami turun anggota sekitar 570 personel,” tegasnya.
Diakuinya, yang menjadi atensi pengamanan pada malam Pangerupukan difokuskan pada anak muda yang riskan mengkonsumsi minuman keras sebelum mengarak ogoh-ogoh. Pelaku penjual miras, konflik permasalahan antarpemuda, konflik tapal batas. “Kami sudah meminta bantuan kepada seluruh instansi bekerja sama dalam pengamanan Nyepi tahun 2020,” tandas Kompol Putra Astawa. *des
Komentar