nusabali

USBN SMA di Kota Denpasar, Belum Wajib Pakai Komputer

  • www.nusabali.com-usbn-sma-di-kota-denpasar-belum-wajib-pakai-komputer

DENPASAR, NusaBali
Siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) di Kota Denpasar secara serentak melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), Senin (9/3).

Pelaksanaan ujian sekolah diserahkan kepada masing-masing sekolah. Ada yang menggunakan komputer, ada pula yang masih menggunakan kertas pensil. SMA Negeri 2 Denpasar misalnya, menggunakan komputer secara berkala.

Kasek SMA Negeri 2 Denpasar Drs Ida Bagus Sueta Manuaba MPd mengatakan, di sekolahnya menggunakan komputer untuk USBN. Ada sebanyak 418 siswa SMAN 2 Denpasar yang mengikuti USBN kali ini. “Kami menyediakan sebanyak 150 komputer, digunakan sebanyak 3 sesi dalam sehari,” ujarnya.

Begitu juga SMAN 1 Denpasar menggunakan komputer untuk USBN tahun ini. Kasek SMAN 1 Denpasar, M Rida mengatakan, pelaksanaan USBN di SMAN 1 Denpasar berlangsung hingga 21 Maret mendatang. “Pelaksanaannya mulai 9 Maret, tapi selesainya diserahkan ke sekolah masing-masing. Karena ini kami pakai komputer, jadi butuh waktu yang lebih panjang, sampai 21 Maret. Kalau yang pakai kertas pensil, mungkin seminggu,” ungkap Kasek Rida.

Sementara itu, SMA Negeri 6 Denpasar untuk USBN masih menggunakan kertas dan pensil. Namun untuk Ujian Nasional sudah menggunakan UNBK. Rencananya USBN tahun depan akan menggunakan komputer. “Masih perencanaan tahun depan. Kami perlu tenaga ahli untuk membuat soal dan sebagainya. Dengan menggunakan kertas dan pensil, waktunya kurang lebih 8 hari. Nah kalau pakai komputer bisa lebih lama,” beber Kasek SMAN 6 Denpasar, Drs I Nyoman Muditha MPd.

Sekolah lainnya, SMA (SLUA) Saraswati Denpasar juga masih menggunakan kertas pensil. Kasek SMA (SLUA) Saraswati Denpasar, I Made Budiadnyana mengatakan, ujian di sekolah yang dipimpinnya berlangsung mulai 9 – 14 Maret 2020 mendatang. Karena belum diharuskan memakai komputer, jadi pihaknya masih menggunakan kertas pensil.

“Untuk USBN karena persiapannya singkat sekali, dan rombel belajarnya juga banyak. Jadi masih berbasis kertas, ini juga untuk menekan pengeluaran biaya. Tetapi kalau UNBK kami sudah menggunakan komputer, nyewa komputer juga,” tandasnya. *ind

Komentar