nusabali

Danil Yudha Masuk NasDem

  • www.nusabali.com-danil-yudha-masuk-nasdem

AA Gede Ngurah Widiada diberhentikan dari jabatan Ketua DPD NasDem Denpasar

Sukaja Lari ke NasDem Pasca Kisruh Golkar Tabanan

    
DENPASAR, NusaBali
Kader Beringin asal ‘rumah’ Golkar dari Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, I Gusti Ngurah Agung Danil Yunandha Yudha, 44, akhirnya digaet NasDem. Selain Danil Yudha, kader terpental dari pencalonan Ketua DPD II Golkar Tabanan di Musda 2016, Wayan Sukaja, juga bergabung ke NasDem.

Baik I Gusti Ngurah Agung Danil Yunandha Yudha alias Danil Yudha maupun Wayan Sukaja masuk dalam struktur kepengurusan DPW NasDem Bali berdasarkan SK DPP NasDem. Masuknya nama Danil Yudha (putra dari sesepuh Golkar I Gusti Ngurah Alit Yudha) dan Wayan Sukaja (mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan 2005-2010 yang sempat gabung ke Hanura, sebelum masuk Golkar selepas dari penjara beberapa bulan lalu) ini diumumkan langsung Ketua DPW NasDem Bali, IB Oka Gunastawa, Kamis (18/8) malam.

Danil Yudha diberi jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang Pemilihan Umum DPW NasDem Bali. Sedangkan Wayan Sukaja dipercaya menjadi Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPW NasDem Bali. Dalam acara penyerahan SK DPP NasDem tentang Susunan Perubahan Pengurus DPW NasDem Bali di Jalan Hayam Wuruk Denpasar, tadi malam, Oka Gunastawa membeber detail siapa Danil Yudha di hadapan para kader NasDem.

“Kita tidak mengerti ada satu partai politik yang tak menghargai tokoh selevel Gung Danil Yudha. Beliau adalah cucu Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai. Jadi, kita ajak beliau bergabung. Usia beliau sangat muda dan karier politik begitu panjang,” ujar Oka Gunastawa yang juga mantan Ketua Litbang DPD I Golkar Bali 2005-2010 era kepemimpinan Tjokorda Gede Budi Suryawan.

Selain membedah sosok Danil Yudha, Oka Gunastawa semalam juga memperkenalkan Sukaja di hadapan kader NasDem. Sedangkan Danil Yudha tidak hadir dalam acara tersebut, sehingga hanya ketokohannya yang dibeber kepada kader-kader NasDem.

Oka Gunastawa memaparkan, Sukaja yang notabene mantan Ketua DPRD Tabanan 2004-2009 dari Fraksi PDIP sebenarnya sudah disodori Kartu Tanda Anggota (KTA) NasNem, 4 tahun lalu. Hanya saja, Sukaja baru bersedia gabung sebagai pengurus NasDem, sepekan lalu. ”Saya bicara dari hati ke hati kepada Pak Sukaja. Beliau bersedia gabung dan membesarkan NasDem ke depan. Beliau masih sangat muda, seumuran dengan saya,” ujar Oka Gunastawa.

Wayan Sukaja sebelumnya ancam mundur dari Golkar, menyusul insiden Musda Golkar Tabanan yang deadlock, 30 Juni 2016. Setelah Musda Golkar deadlock, Sukaja selaku penantang dan Nyoman Wirya selaku incumbent, sepakat berdamai. Dukungan pun beralih ke Sukaja.

Namun, saat Musda Golkar yang deadlock dibuka oleh DPD I Golkar Bali, terpilih kemudian Ketut Arya Budi Giri sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 melalui Musda dadakan di Denpasar. Konon, Sukaja sempat dijanjikan menjadi Ketua Harian DPD I Golkar Tabanan di bawah Arya Budi Giri (ABG). Tapi, mantan caleg peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Provinsi dalam Pileg 2009 ini malah hanya diberi jabatan sebagai Ketua Bappilu DPD II Golkar Tabanan, hingga pilih cabut lagi dari Partai Beringin yang baru beberapa bulan menaunginya.

Sebaliknya, Danil Yudha menyatakan istriharat dari Golkar, 3 bulan lalu. Danil Yudha disebut-sebut cabut karena tidak puas kepemimpinan Golkar Bali di bawah kendali Ketut Sudikerta. Hengkangnya Danil Yudha dari Golkar merupakan preseden buruk bagi Partai Beringin.

Danil Yudha merupakan kader militan yang selama ini salah satu ikon Golkar. Dia adalah cucu dari Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, yang keluarganya begitu mengakar di Golkar. Ayah Danil Yudha, IGN Alit Yudha, merupakan mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1999-2005 (di era sulit saat dihujat gerakan Reformasi). Sedangkan adik Danil Yuda, I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha, adalah Srikandi Politik yang sempat jadi Ketua DPD II Golkar Badung versi Munas Ancol.

Sayangnya, Danil Yudha belum bisa diminta konfirmasinya terkait dengan jabatan baru sebagai pengurus DPW NasDem Bali. Saat dihubungi NusaBali per telepon tadi malam, ponselnya bernada mailbox. Sebaliknya, Sukaja yang ditemui NusaBali di sela-sela acara penyerahan SK Pengurus DPW NasDem Bali di Denpasar tadi malam, mengatakan dirinya menjatuhkan pilihan ke NasDem karena parpol ini lebih ada komitmen ketimbang di partai lain. “Saya rasakan, NasDem lebih komitmen,” dalih Sukaja.

Apakah karena tidak dapat posisi strategis di Golkar? “Bukan itu penyebabnya. Saya awalnya ditawari masuk Golkar. Saya bilang saya cukup sebagai Sekretaris Golkar Tabanan. Malah saya sempat dijanjikan sebagai Ketua DPD II Golkar Tabanan, dengan syarat tarung. Begitu saya menang, malah tidak ada komitmen. Ini salah satunya yang menjadi pertimbangan saya gabung ke NasDem,” ujar politisi kawakan asal Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga, Tabanan ini.

Sukaja menegaskan, dirinya masuk NasDem tanpa hitung-hitungan target jabatan. “Kalau dipercaya sebagai caleg di Pileg 2019, ya saya siap. Tergantung partai saja menugaskan saya di mana. Keinginan kita kan memang di Tabanan,” tegas Sukaja.

Secara terpisah, Sekretaris DPD II Golkar Tabanan, Nyoman Suarsedana, mengaku belum menerima surat pengunduran diri Sukaja. Suarsedana pun cek langsung ke Sekretariat DPD II Golkar Tabanan, ternyata surat dari Sukaja belum ada masuk. “Kalau surat sudah kita terima secara resmi, kita tindaklanjuti dengan mekanisme partai,” jelas Suarsedana saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Tabanan, Kamis kemarin.

Sementara itu, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa tadi malam juga menye-rahkan SK DPP NasDem untuk para Ketua DPD NasDem Kabupaten/Kota se-Bali. Yang mengejutkan, satu-satunya nakhoda partai tingkat kabupaten yang diganti Ketua DPD NasDem Denpasar, AA Gede Ngurah Widiada. Jabatan Widiada dialihkan ke Dewa Nyoman Budiasa, yang notabene seorang pengusaha.

Widiada sendiri ditarik menjadi Wakil Ketua Bidang Pendidikan Politik dan Kebudayaan DPW NasDem Bali. Alasannya, kata Oka Gunastawa, Widiada yang notabene mantan Sekertaris DPD II Golkar Denpasar dibutuhkan di provinsi. Sayangnya, Gung Widiada hanya hadir beberapa menit di acara NasDem semalam. Panglingsir Puri Peguyangan, Denpasar ini cabut duluan sebelum acara dimulai. * nat,k21

Komentar