Polda Bali Gandeng Nelayan

SEMARAPURA, NusaBali
Karena pelabuhan seperti ini menjadi salah satu pintu masuk ke pulau dewata, tanpa penjagaan ketat dari petugas. Terkait itu, Direktorat Polisi Perairan Polda Bali menggandeng para nelayan di Desa Kusamba, untuk bersama-sama mencegah paham radikal dan aksi terorisme. Pencegahan tersebut melalui sosialisasi kepada 50 nelayan di Kantor Perbekel Desa Kusamba, Kamis (18/8) pagi. “Ciri-ciri penyebaran paham radikalisme, salah satunya cenderung menentang kebijakan pemerintah,” ujar Wakil Direktur Polisi Perairan Polda Bali AKBP Eddy Sulistiyanto.

Kata dia, pelabuhan rakyat bisa dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggungjawab sebagai jalur tikus, untuk mengelabui pemeriksaan petugas. Sehingga dalam hal ini para nelayan lebih mengetahui kondisi di pelabuhan rakyat tersebut. “Jika ada gerak-gerik seseorang mencurigakan agar segera melapor ke petugas,” imbau AKBP Eddy Sulistiyanto, didampingi Kasubbid Pasarkan AKBP Jaya Pariana dan Kasat Trolda AKBP Wayan Subagia

Ditemui usai kegiatan, Perbekel Kusamba Ketut Winastra sangat menyambut baik kedatangan petugas dari Polda Bali. Karena sudah memeberikan pemahaman tentang langkah mencegah paham radikalisme. “ Sejauh ini di Kusamba memang tidak ada kasus tersebut. Namun untuk antisipasi kita tetap mendata kalau warga pendatang,” ujarnya. * w