nusabali

Kintamani Festival Ditunda karena Isu Virus Corona

Antisipasi Virus Corona, Cok Ace Tinjau Thermal Scanner di Bandara

  • www.nusabali.com-kintamani-festival-ditunda-karena-isu-virus-corona

Bali Kintamani Festival 2020 yang sedianya akan digelar DTW Panelok-an, Kecamatan Kintamani, Bangli, 8 Februari nanti, kemungkinan besar akan ditunda pelaksanaannya karena isu virus corona.

DENPASAR, NusaBali

Masalahnya, vitus corona bersumber dari China, sementara Bali Kintamani Festival digelar untuk mendatangkan wisatawan Tiongkok ke Pulau Dewata.

"Suasana kebathinannya tidak pas kalau Bali Kintamani Festival dilaksanakan 8 Februari nanti,” ungkap Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (26/1).

“Event ini sebenarnya diharapkan sebagai promosi kunjungan wisman China. Tapi, tidak efektif kalau dipaksakan digelar dalam suasana yang kurang kondusif seperti sekarang,” lanjut tokoh pariwisata asal Sanur, Denpasar Selatan ini. Menurut Partha Adnyana, penundaan dan penjadwalan ulang Bali Kintamani Festival ini secara resmi akan dibahas dalam pertemuan stakeholder terkait di Kantor BTB.

Paparan senada juga disampaikan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya. Menurut Rai Suryawijaya, Bali Kintamani Festival yang semula dijadwalkan 8 Februari bakal ditunda, karena ancaman penyebaran virus corona. Apalagi, Bali Kintamani Festival memang dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisman China. Sedangkan di sisi lain, di China sendiri sedang ada persoalan dengan virus corona hingga muncul larangan bepergian ke luar negeri bagi warganya.

“Padahal, event Bali Kintamani Festival dirancang untuk wisman China. Makanya, disepakati untuk ditunda pelaksanaan Bali Kintamani Festival. Apalagi, waktunya sudah mepet,” jelas Rai Suryawijaya saat dihubungi terpisah, Minggu kemarin.

Bali Kintamani Festival 2020 yang rencananya digelar dalam bentuk festival dan pawai budaya yang menunjukkan akulturasi antara budaya Bali dengan China, merupakan kelanjutan dari Balingkang Kintamani Festival 2019 lalu. Tujuannya, untuk menggenjot kunjungan wisatawan China ke Bali.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau langsung penggunaan alat Body Thermal Scanner di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu sore. Alat tersebut berfungsi sebagai pendeteksi suhu tubuh yang diperuntukkan bagi penumpang Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, sebagai langkah antisipasi  ter-jangkitnya virus corona.

Wagub Cok Ace yang juga dikenal sebagai praktisi pariwisata, kemarin melihat dari dekat pengaplikasian alat Body Thermo Scanner di Bandara Ngurah Rai. Peralatan ini secara langsung mampu mendeteksi suhu tubuh penumpang yang baru turun di bandara.

“Penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius akan langsung terdeteksi oleh petugas. Mereka akan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan atau klinik bandara. Jika ditemukan hal lebih serius, mereka akan langsung dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Cok Ace.

Cok Ace berharap dalam pemantauan sebagai langkah preventif tersebut, tidak ada penumpang sakit yang terlewatkan dari deteksi. “Bandara Ngurah Rai saya rasa sudah cukup profesional menangani masalah seperti ini, dengan mengoperasikan 2 alat thermal scanner. Kita harapkan petugas yang yang operasikan thermal scanner ini tetap fokus, jangan sampai ada penumpang yang lewat dari deteksi,” tandas tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud, Gianyar ini.

Cok Ace juga berpesan agar masyarakat dan media tidak mudah termakan isu yang belum pasti terkait merebaknya virus corona, yang diketahui bersumber dari kawasan Wuhan, China ini. “Harus diingat bahwa Bali adalah kawasan pariwisata yang sangat mudah terpengaruh oleh isu-isu sensitif seperti kesehatan. Untuk itu, saya mengajak semua pihak turut menjaga suasana kondusif,” pesan mantan Bupati Gianyar 2008-2013 ini.

Cok Ace kemarin juga berkesempatan mengikuti acara penyambutan rute penerbangan baru yang menghubungkan Hanoi (HAN)-Bali (DPS) di Bandara Internasional Ngurah Rai. Pesawat Airbus A320-200 dengan nomor penerbangan VJ997 mendarat Bandara Ngurah Rai kemarin sore pukul 16.39 Wita. Pesawat dengan nomor registrasi VN-A671 ini sebelumnya terbang dari Bandara Internasional Noi Bai Hanoi pukul 10.49 waktu Vietnam.

Dalam seremoni yang digelar di terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai sore itu, Cok Ace bersama perwakilan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali dan Jajaran PT Angkasa Pura menyambut para penumpang yang baru turun dari pesawat, dengan pengalungan bunga dan pemberian suvenir. Para penumpang pun tampak sumringah ketika tahu disambut langsung orang nomor dua di Bali tersebut.

Penerbangan VietJet Air dengan rute Hanoi-Denpasar akan dilayani 7 kali dalam seminggu. Penerbangan yang menggunakan nomor penerbangan VJ997 tersebut dijadwalkan berangkat setiap hari pukul 10.00 waktu Vietnam dan tiba di Bali sore pukul 16.25 Wita. Sedangkan rute sebaliknya dijadwalkan berangkat dari Bali menuju Hanoi sore pukul 17.30 Wita. *k17

Komentar