Indonesia Tanpa Wakil
Final Bulutangkis Malaysia Masters 2020
Dengan kegagalan Fajar/Rian, habis sudah wakil Indonesia di turnamen bulu tangkis yang berhadiah total 400.000 dolar AS itu. Sebelumnya, tiga wakil Indonesia yang gugur di semifinal Malaysia Masters 2020.
KUALALUMPUR, NusaBali
Bulutangkis Indonesia mengawali turnamen musim 2020 dengan kurang menyenangkan. Ya, tidak ada wakil Indonesia pada laga final Turnamen Malaysia Masters 2020. Mereka semuanya rontok pada babak semifinal, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (11/1) petang.
Wakil terakhir di semifinal ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari pasangan Korea Selatan Kim Gi Jung/Lee Yong Dae, 21-14, 19-21, 15-21, dalam waktu 68 menit. Pertemua keduanya adalah yang pertama kali pada turnamen level Super 500.
Dengan kegagalan Fajar/Rian, habis sudah wakil Indonesia di turnamen bulu tangkis yang berhadiah total 400.000 dolar AS itu. Sebelumnya, tiga wakil Indonesia yang gugur di semifinal Malaysia Masters 2020, yaitu ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Gim pertama antara Fajar/Rian melawan Kim/Lee berjalan ketat, terlebih pasangan Korea Selatan itu terus menyerang. Tidak mudah bagi Fajar/Rian untuk mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya dapat mengungguli Kim/Lee dengan skor awal 21-14.
Di gim kedua, Kim/Lee semakin agresif. Fajar/Rian pun mulai kewalahan menghadapi setiap serangan kepada mereka. Tak bertahan lama, Fajar/Rian pun ditaklukkan 19-21 oleh Kim/Lee.
Pada gim penentu, Kim/Lee benar-benar mendominasi permainan. Sempat imbang 4-4 di awal, setelah itu Kim/Lee terus melaju. Fajar/Rian yang semakin tertinggal itu pun akhirnya tunduk dengan hasil akhir 15-21.
Sedangkan Ahsan/Hendra terhenti di babak semifinal. The Daddies dikalahkan ganda putra China 20-22, 21-19, 22-24. Kekalahan itu jadi yang kedelapan bagi Ahsan/Hendra dari 14 kali duel. Hal itu sekaligus mengakhiri laju tiga kemenangan beruntun Hendra/Ahsan dari Li/Liu.
Di laga lain, Hafiz/Gloria juga kalah. Mereka disingkirkan unggulan pertama dari CHina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dua gim langsung 21-13, 21-12 dalam tempo 28 menit.
Kekalahan membuat ganda campuran Indonesia tak memiliki wakil lagi di babak final. Partai puncak sektor itu mementaskan final ideal antara Zheng/Huang dengan unggulan kedua Wang Yilyu/Huang Dong Ping.
Sebelumnya, Greysia Polii/Apriyani juga angkat koper. Pertemuan di semifinal Malaysia Masters 2020 itu jadi duel ketiga, yang sekaligus menambah catatan kekalahan Greysia/Apriyani atas Li/Zheng.
Dari dua due sebelumnya, di turnamen German Open 2019 dan Badminton Asia Championships 2019, kedudukan kedua pasangan tersebut imbang 1-1.
Dengan kekalahan Greysia/Apriyani, maka tidak ada ganda putri Indonesia yang akan tampil di babak final turnamen bulu tangkis level Super 500 tersebut. Selain itu, di final juga tidak ada pemain tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri. *ant
Bulutangkis Indonesia mengawali turnamen musim 2020 dengan kurang menyenangkan. Ya, tidak ada wakil Indonesia pada laga final Turnamen Malaysia Masters 2020. Mereka semuanya rontok pada babak semifinal, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Sabtu (11/1) petang.
Wakil terakhir di semifinal ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari pasangan Korea Selatan Kim Gi Jung/Lee Yong Dae, 21-14, 19-21, 15-21, dalam waktu 68 menit. Pertemua keduanya adalah yang pertama kali pada turnamen level Super 500.
Dengan kegagalan Fajar/Rian, habis sudah wakil Indonesia di turnamen bulu tangkis yang berhadiah total 400.000 dolar AS itu. Sebelumnya, tiga wakil Indonesia yang gugur di semifinal Malaysia Masters 2020, yaitu ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Gim pertama antara Fajar/Rian melawan Kim/Lee berjalan ketat, terlebih pasangan Korea Selatan itu terus menyerang. Tidak mudah bagi Fajar/Rian untuk mengumpulkan poin demi poin hingga akhirnya dapat mengungguli Kim/Lee dengan skor awal 21-14.
Di gim kedua, Kim/Lee semakin agresif. Fajar/Rian pun mulai kewalahan menghadapi setiap serangan kepada mereka. Tak bertahan lama, Fajar/Rian pun ditaklukkan 19-21 oleh Kim/Lee.
Pada gim penentu, Kim/Lee benar-benar mendominasi permainan. Sempat imbang 4-4 di awal, setelah itu Kim/Lee terus melaju. Fajar/Rian yang semakin tertinggal itu pun akhirnya tunduk dengan hasil akhir 15-21.
Sedangkan Ahsan/Hendra terhenti di babak semifinal. The Daddies dikalahkan ganda putra China 20-22, 21-19, 22-24. Kekalahan itu jadi yang kedelapan bagi Ahsan/Hendra dari 14 kali duel. Hal itu sekaligus mengakhiri laju tiga kemenangan beruntun Hendra/Ahsan dari Li/Liu.
Di laga lain, Hafiz/Gloria juga kalah. Mereka disingkirkan unggulan pertama dari CHina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dua gim langsung 21-13, 21-12 dalam tempo 28 menit.
Kekalahan membuat ganda campuran Indonesia tak memiliki wakil lagi di babak final. Partai puncak sektor itu mementaskan final ideal antara Zheng/Huang dengan unggulan kedua Wang Yilyu/Huang Dong Ping.
Sebelumnya, Greysia Polii/Apriyani juga angkat koper. Pertemuan di semifinal Malaysia Masters 2020 itu jadi duel ketiga, yang sekaligus menambah catatan kekalahan Greysia/Apriyani atas Li/Zheng.
Dari dua due sebelumnya, di turnamen German Open 2019 dan Badminton Asia Championships 2019, kedudukan kedua pasangan tersebut imbang 1-1.
Dengan kekalahan Greysia/Apriyani, maka tidak ada ganda putri Indonesia yang akan tampil di babak final turnamen bulu tangkis level Super 500 tersebut. Selain itu, di final juga tidak ada pemain tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri. *ant
Komentar