Papua Ancaman Serius Bali
KONI Tak Jamin Enam Besar PON 2020
Papua masuk delapan besar pada PON 2016 di Jawa Barat. Dengan status tuan rumah PON, Papua jadi ancaman serius Bali. Itulah alasan mendasar kami belum menjamin soal target kembali masuk enam besar.
DENPASAR, NusaBali
KONI Bali tak berani berikan garansi target Bali mempertahankan posisi enam besar pada PON Papua XX/2020. KONI melihat perkembangan rivalitas antardaerah sangat tinggi. Apalagi Bali akan mendapat rival berat dari tuan rumah Papua.
"Sebelumnya Papua masuk delapan besar pada PON 2016 di Jawa Barat. Dengan status tuan rumah PON, jelas Papua menjadi ancaman serius bagi Bali. Itulah alasan mendasar kami belum menjamin soal target kembali masuk enam besar," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi di Denpasar, Kamis (2/1).
Menurut mantan Ketua KONI Badung itu, posisi lima besar PON Jabar 2016 didominasi daerah di Pulau Jawa. Pertama Jawa Barat, disusul Jatim, DKI Jakarta, dan Jateng.
Lalu Kaltim menyodok lima besar dengan 25 emas. Sedangkan Bali tembus enam besar, karena sebaran medali emas direbut empat kontingen asal Pulau Jawa. Sedangkan posisi Bali dan Papua hanya selisih tiga medali emas. Antara Bali dan Papua hanya diselingi Riau dengan 18 emas. Artinya, posisi lima besar ke bawah perolehan medali emas beda tipis.
"Kami yakin di PON Papua, tuan rumah akan mampu menyodok posisi lima besar. Hal itu membuat peringkat Bali akan rawan tergeser," kata Suwandi.
Selain itu ada Banten, Riau dan Kalimantan Timur. Daerah ini diyakini Suwandi akan bersaing ketat di posisi lima besar ke bawah. Apalagi ada pencoretan 10 cabang olahraga. Dari 10 cabor itu setengahnya lading Bali mendulang medali emas.
"Berani tidak masuk rangking enam, jelas kami masih mikir-mikir. Karena di bawah Bali saat PON Jabar, selisih medali emasnya sangat tipis. Jelas ini akan saling gusur di PON Papua nanti," kata Suwandi. Berpatokan pada PON Jabar, kata Suwandi, jelas ada banyak medali emas Bali yang akan hilang di PON Papua. Layar tidak dipertandingkan, Woodbal kehilangan 4-6 emas, belum lagi Petanque, dan Dansa. Suwandi memprediksi, ada 15 cabor diandalkan Bali mendulang medali emas. Namun 20 emas belum jaminan masuk enam besar.
Pengalaman lainnya, siapapun tuan rumah PON perolehan medali emasnya selalu tinggi. Contoh saat PON Riau, PON Kaltim dan PON PON Sumatera Selatan (Pelembang).
"Namun KONI Bali tetap berupaya maksimal. Agar anak-anak tetap semangat. Yang jelas ini posisi Bali sekarang dalam fase - fase kritis bagi Bali. Apalagi, cabor unggulan tidak banyak dipertandingkan. Bahkan, cabor renang banyak perebutkan emas, kita atletnya sangat minim peluang," jelas Suwandi.*dek
"Sebelumnya Papua masuk delapan besar pada PON 2016 di Jawa Barat. Dengan status tuan rumah PON, jelas Papua menjadi ancaman serius bagi Bali. Itulah alasan mendasar kami belum menjamin soal target kembali masuk enam besar," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi di Denpasar, Kamis (2/1).
Menurut mantan Ketua KONI Badung itu, posisi lima besar PON Jabar 2016 didominasi daerah di Pulau Jawa. Pertama Jawa Barat, disusul Jatim, DKI Jakarta, dan Jateng.
Lalu Kaltim menyodok lima besar dengan 25 emas. Sedangkan Bali tembus enam besar, karena sebaran medali emas direbut empat kontingen asal Pulau Jawa. Sedangkan posisi Bali dan Papua hanya selisih tiga medali emas. Antara Bali dan Papua hanya diselingi Riau dengan 18 emas. Artinya, posisi lima besar ke bawah perolehan medali emas beda tipis.
"Kami yakin di PON Papua, tuan rumah akan mampu menyodok posisi lima besar. Hal itu membuat peringkat Bali akan rawan tergeser," kata Suwandi.
Selain itu ada Banten, Riau dan Kalimantan Timur. Daerah ini diyakini Suwandi akan bersaing ketat di posisi lima besar ke bawah. Apalagi ada pencoretan 10 cabang olahraga. Dari 10 cabor itu setengahnya lading Bali mendulang medali emas.
"Berani tidak masuk rangking enam, jelas kami masih mikir-mikir. Karena di bawah Bali saat PON Jabar, selisih medali emasnya sangat tipis. Jelas ini akan saling gusur di PON Papua nanti," kata Suwandi. Berpatokan pada PON Jabar, kata Suwandi, jelas ada banyak medali emas Bali yang akan hilang di PON Papua. Layar tidak dipertandingkan, Woodbal kehilangan 4-6 emas, belum lagi Petanque, dan Dansa. Suwandi memprediksi, ada 15 cabor diandalkan Bali mendulang medali emas. Namun 20 emas belum jaminan masuk enam besar.
Pengalaman lainnya, siapapun tuan rumah PON perolehan medali emasnya selalu tinggi. Contoh saat PON Riau, PON Kaltim dan PON PON Sumatera Selatan (Pelembang).
"Namun KONI Bali tetap berupaya maksimal. Agar anak-anak tetap semangat. Yang jelas ini posisi Bali sekarang dalam fase - fase kritis bagi Bali. Apalagi, cabor unggulan tidak banyak dipertandingkan. Bahkan, cabor renang banyak perebutkan emas, kita atletnya sangat minim peluang," jelas Suwandi.*dek
Komentar