nusabali

Mahasiswi Akper Bunuh Teman Sekampus

  • www.nusabali.com-mahasiswi-akper-bunuh-teman-sekampus

Mayat perempuan tanpa busana ditemukan di lahan kosong Desa Rangkahkidul, Kecamatan Kota Sidoarjo, Selasa (31/12).

SIDOARJO, NusaBali

Mayat pertama kali ditemukan oleh Budiono warga Gebang Sidoarjo yang sedang mencari rumput. Budiono curiga karena mencium bau busuk yang menyengat di sekitar lokasi ia mencari rumput. Saat mencari sumber bau menyengat, ia menemukan sosok mayat wanita tergeletak tanpa busana dengan kondisi mulai membusuk. Pria tersebut langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke polisi.

Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan seperti dilansir kompas mengatakan bahwa wajah mayat perempuan itu sulit dikenali karena sudah membusuk. Setelah diperiksa mayat perempuan itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk otopsi.

Dari hasil penyelidikan polisi, identitas mayat tersebut ternyata bernama Lina Indiani Losepta. Warga Maluku Tenggara Barat itu adalah seorang mahasiswi Akademi Perawatan.

"Korban tinggal di Kelurahan Panjunan Sidoarjo. Dia merupakan mahasiswi Akper Sidoarjo semester tiga," kata kerabat korban, Elisabeth (31)  seperti dikutip dari detik, Rabu (1/1).

Elisabeth menambahkan korban diketahui terakhir, Sabtu (28/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu korban memakai sweater hitam memakai training kampus Akper Kerta Merta Cendekia Sidoarjo, dengan membawa ransel berisi laptop.

"Karena korban tidak kembali ke rumah kos, akhirnya pihak keluarga melaporkan ke polisi," tambah Elisabeth.

Setelah identitas diketahui, tak butuh waktu lama bagi Polisi untuk meringkus pelaku pembunuhan terhadap Lina. Ternyata pelaku teman kuliah korban, berinisial M. Polisi menangkap M di Sepande, Sidoarjo.

Dari keterangan saksi yang juga pemilik kos korban, Sabtu (28/12) siang pelaku menjemput Lina dengan mengendarai mobil. Sejak hari itu, Lina tidak pernah kembali ke kosnya. Minggu (29/12), keluarga melapor ke polisi terkait hilangnya Lina.

Dari informasi yang dikumpulkan, pelaku mengarah ke teman perempuan korban berinisial M. "Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku telah membunuh Lina karena sakit hati pada perkataan orang tuanya, yang menganggap ia pembohong dan pencuri,” ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu (1/1) dilansir dari surya.co.id.

M mengaku menjemput Lina pada Sabtu (28/12) dan berencana ke Bangil untuk mengambil laptop milik Lina. Ternyata mereka batal ke Bangil dan hanya berkeliling di wilayah kota.

Pembunuhan terjadi di perjalanan menuju Kahurupan Nirwana. Saat itu Lina meminta agar diantarkan pulang ke kos namun M menolaknya dan mencekik leher korban hingga tewas.

Saat mengetahui temannya tidak lagi bernyawa, M pun panik dan mmebuang jasad Lina ke semak-semak di kawasan pergudangan di Lingkar Timur Sidoarjo.

Sebelum membuang mayat temanya, M melucuti pakaian yang dikenakan Lina dan membuang ponsel milik Lina untuk menghilangkan jejak. Tapi polisi berhasil mengidentifikasi mahasiswi tersebut. Saat ini M ditahan oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. *

Komentar