nusabali

Semua Fraksi Kawal RUU Provinsi Bali

Hari Ini, Draft RUU Dibawa Gubernur ke DPR

  • www.nusabali.com-semua-fraksi-kawal-ruu-provinsi-bali

Semua fraksi di DPRD Bali mendukung penuh dan siap all out mengawal perjuangan revisi RUU Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Provinsi Bali-NTB-NTT di Senayan.

DENPASAR, NusaBali

Sementara, Gubernur Wayan Koster minta dukungan kepada seluruh Perbekel/Lurah dan Bendesa Adat se-Bali untuk perjuangan RUU Provinsi Bali ini.

Draft RUU Provinsi Bali (revisi atas UU Nomor 64 Tahun 1958, Red) akan diserahkan Pemprov Bali di bawah pimpinan Gubernur Wayan Koster kepada Komisi II DPR RI di Senayah, Jakarta, Selasa (26/11) pagi ini. Anggota DPR RI Dapil Bali (berjumlah 9 orang), anggota DPD RI Dapil Bali (berjumlah 4 orang), unsur Pimpinan DPRD Bali, dan fraksi-fraksi DPRD Bali juga akan hadir dalam penyerahan draft RUU Provinsi Bali di Senayan ini.

Sebelum ke Senayan, sudah dilakukan rapat pematangan strategi perjuangan RUU Provinsi Bali, di Bale Gajah Gedung Jaya Sabha, Jalan Surapati Nomor 1 Denpasar, Sabtu (23/11) lalu. Dalam pertemuan yang difasilitasi Gubernur Koster hari itu, para tokoh dan wakil-wakil rakyat Bali di Senayan kompak mendukung dan siap berjuang bersama-sama untuk menggolkan RUU Provinsi Bali.

Seluruh fraksi di DPRD Bali juga mendukung penuh dan siap all out dalam perjuangan RUU Provinsi Bali ini, yakni Fraksi PDIP (berkekuatan 33 kursi legislatif)., Fraksi Golkar (berkekuatan 8 kursi), Fraksi Gerindra (berkekuatan 6 kursi), Fraksi Golkar (berkekuatan 4 kursi), dan Fraksi Gabungan berkekuatan 4 kursi milik NasDem, Hanura, PSI).

"Sebagai wakil rakyat di DPRD Bali, kami Fraksi Gerindra siap all out mengawal golnya RUU Provinsi Bali ini menjadi Undang-undang. Kalau soal materi RUU, saya simak isinya sangat perfect. Kami juga akan hadir di Senayan," ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, I Ketut Juliarta, Senin (25/11).

Juliarta beserta para tokoh lainnya kompak dan akan satu suara nanti ketika berjuang di Senayan. "Saya yakin dengan kita kompak dan satu suara untuk Bali, tidak ada hal yang sulit," ujar politisi Gerindra asal Banjar Nyamping, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Demokrat, Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara, mengatakan partainya akan bergabung dan ikut kawal penuh perjuangan RUU Provinsi Bali ini. Tjok Asmara mengatakan, perwakilan Demokrat memang tidak hadir dalam rapat pematangan strategi di Bale Gajah Gedung Jaya Sabha, karena ada mis komunikasi.

"Meski demikian, kami Fraksi Demokrat DPRD Bali tegaskan komitmen untuk Bali. Kami komitmen memperjuangkan RUU Provinsi Bali ini menjadi Undang-undang," tegas politisi asal Puri Ubud, Desa Adat Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar yang juga Ketua DPC Demokrat Gianyar ini.

Sementara, DPP Golkar secara khusus instruksikan kepada jajaran Fraksi Golkar DPRD Bali supaya all out mengawal perjuangan RUU Provinsi Bali di Senayan. Koodinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan sebagai anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali, dirinya memandang perjuangan untuk RUU Provinsi Bali ini tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Kalau sudah untuk urusan Bali, sudahlah. Bagi saya, ini segalanya. Saya akan habis-habisan berjuang di Senayan. Kami dari induk partai juga menginstruksikan pengawalan oleh jajaran Fraksi Golkar DPRD Bali untuk RUU Provinsi Bali ini," tegas Demer yang juga Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Senin kemarin.

Demer sendiri mengaku tidak bisa hadir dalam penyerahan draft RUU Provinsi Bali di Gedung DPR RI Senayan, Selasa pagi ini, karena ada kegiatan upacara almarhum istrinya, Ida Ayu Onik Mindrawati. Demer menyebutkan, Fraksi Golkar DPRD Bali akan diwakili I Nyoman Sugawa Korry (Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar) di Senayan pagi ini.

"Waktu rapat di Gedung Jaya Sabha kan Pak Sugawa Korry sebagai moderator. Nah, di Senayan besok (pagi ini) saya tidak hadir. Tetapi, untuk proses perjuangan di Senayan, kita all out," tandas politisi Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang sudah empat periode duduk di DPR RI Dapil Bali ini.

Sementara itu, Gubernur Koster secara terbuka minta dukungan kepada seluruh Perbekel/Lurah dan Bendesa Adat se-Bali untuk perjuangan RUU Provinsi Bali ini. Mohon dukungan itu disampaikan Gubernur Koster saat Pesamuhan Agung Desa Adat miwah Desa Sajebag Jagat Bali di Wantilan Pura Samuan Tiga Desa Adat Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Senin kemarin.

“Tolong perjuangan RUU Provinsi Bali ini kita jadikan perjuangan bersama. Kami mohon dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk para Perbekel/Lurah dan Bendesa Adat,” pinta Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster mencontohkan bagaimana perjuangan Papua dalam menggolkan status Otonomi Khusus (Otsus). Menurut Koster, sebetulnya tidak semua masyarakat Papua setuju perjuangan Otsus bagi daerahnya. Namun, mereka yang tidak setuju itu tidak bersuara alias koar-koar, sehingga perjuangan Otsus Papua gol. “Nah, kita harapkan semua elemen di Bali mendukung perjuangan RUU Provinsi Bali. Jika ada yang tidak setujuk, tidak usah ribut,” katanya. *nat

Komentar