nusabali

Ketua Perindo Badung Gabung Golkar

  • www.nusabali.com-ketua-perindo-badung-gabung-golkar

Aksi loncat pagar dalam partai politik, menjadi hal biasa di era reformasi. Buktinya, Ketua Perindo Badung, I Wayan Sukses, pilih tinggalkan partainya untuk bergabung ke Golkar.

DENPASAR, NusaBali

Politisi-pengusaha dan praktisi pariwisata asal Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan ini pun menyatakan siap besarkan Partai Golkar di Badung. Wayan Sukses deal bergabung ke Partai Beringin, Senin (25/11), setelah menerima pinangan dari Plt Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa. Kepada NusaBali, Wayan Sukses mengatakan dirinya pilih menerima tawaran Partai Beringin karena melihat DPD II Golkar Badung adalah organisasi poliyisi yang berisi orang-orang kompeten.

"Saya dihubungi oleh Plt Ketua DPD II Golkar Badung, Pak Wayan Suyasa. Sebagai orang organisasi dan mengenal Golkar cukup lama, saya katakan siap bergabung. Kalau ibarat orang mau kawin, saya terima pinangan Golkar," ungkap Wayan Sukses.

Menurut Wayan Sukses, pilihan berlabuh ke Golkar bukannya tanpa alasan. Dia menilai komunikasi dengan elite Golkar lebih nyambung. "Saya merasa nyambung dengan kader-kader Golkar yang saya ajak komunikasi. Saya putuskan bergabung dan siap membawa gerbong ke Golkar. Nanti tinggal deklarasi resmi saja," papar Wayan Sukses yang notabene caleg DPRD Bali dari Perindo Dapil Badung dengan perolehan 4.000 suara dalam Pileg 2019.

Wayan Sukses mengatakan, setelah bergabung dan nanti resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar, dirinya akan berbuat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Kemudian, untuk event-event Pemilu dan Pilkada, saya ingin berkontribusi membesarkan partai yang merekrut saya," katanya.

Sementara itu, Plt Ketua DPD II Golkar Badung, Wayan Suyasa, mengatakan dalam politik, pindah parpol bukam hal tabu. Menurut Suyasa, Wayan Sukses menyatakan bergabung ke Golkar setelah mereka berkomunikasi personal. “Beliau deal bergabung dan siap bawa gerbong ke Golkar. Kami buka pintu dan siapkan karpet merah buat Pak Wayan Sukses," terang Suyasa saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Senin kemarin.

Suyasa menyebutkan, pihaknya berusaha merangkul semua potensi dan komponen Partai Golkar di Badung pasca keputusan Mahkamah Partai Golkar yang menggugurkan gugatan I Wayan Muntra atas pelengseran dari kursi Ketua DPD II Golkar Badung. Suyasa pun mengimbau kader Golkar yang sebelumnya menyatakan hengkang, supaya bisa bersatu kembali dengan kepala dingin dan hati yang jernih.

"Kami tidak mau ada perpecahan sedikit pun. Mereka yang menyatakan hengkang adalah saudara saya," terang politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Badung 2019-2024 dari Fraksi Golkar ini.

Bergabungnya Wayan Sukses ke Golkar, kata Suyasa, bukan semata-mata kepentingan politik. Namun, karena Wayan Sukses ingin berjuang bersama Golkar. "Ada yang siap berjuang bersama, tentu kami harus rangkul mereka untuk membangun Badung. Saya pastikan Golkar di Badung masih solid, bahkan banyak yang akan akan bergabung," beber Suyasa.

Pada saatnya nanti, Suyasa akan membuka pintu sejumlah kader partai politik yang ingin gabung ke Golkar. "Kalau ada yang mengatakan Golkar gembos pasca putusan Mahkamah Partai Golkare terkait gugatan Ketua DPD II Golkar yang di-Plt-kan, nggak faktual itu. Bahkan, Golkar kini makin diminati. Nanti kader sejumlah parpol besar akan gabung ke kita. Tunggu tanggal mainnya," tegas Suyasa.

Keputusan Mahkamah Partai Golkar menolak gugatan 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten dari Bali, termasuk Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Muntra, sebagaimana diberitakan, menuai respons negatif di akar rumput. Sejumlah Pengurus Desa (PG) Golkar di Kabupaten Badung langsung meletakkan jabatan struktural partai, sebagai bentuk kekecewaannya.

Salah satu kader Beringin yang mengundurkan diri dari jabatannya adalah I Made Semadi. Dia meletakkan jabatan sebagai Pengurus Desa (PD) Golkar Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Kamis (21/11). Made Semadi kecewa berat karena Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Muntra dilengserkan oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih aliah Demer. Kemudian, gugatan Wayan Muntra bersama 4 Ketua DPD II Golkar lainnya atas pelengseran dari jabatannya, ditolak Mahkamah Partai Golkar dalam sidang putusan di Jakarta, Selasa (19/11) malam.

“Alasan saya mundur dari jabatan PD Golkar Kerobokan Kaja karena kecewa gugatan Ketua DPD II Golkar Badung ditolak. Saya rasa ini tidak sesuai dengan AD/ART Partai,” ujar Made Semadi kepada NusaBali, Kamis (21/11) lalu. *nat

Komentar