Asisten III Ditunjuk sebagai Pengawas PT Tirta Tohlangkir
Pegawai diingatkan menekan kebocoran dan komplin pelanggan.
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menunjuk asisten III Setda Karangasem Ni Made Santikawati sebagai Dewan Pengawas PT Tirta Tohlangkir Karangasem per 1 Oktober 2019. Jabatan ini lowong sejak Juni 2019. Sebelumnya, Dewan Pengawas PT Tirta Tohlangkir ada tiga yakni Sekda Karangasem, Kabag Ekonomi, dan Asisten III. Sesuai aturan baru, hanya ditetapkan satu nama dewan pengawas.
Awalnya Bupati Mas Sumatri mengangkat tiga pejabat dewan pengawas yakni Ketua Ni Nyoman Candrawati, Sekretaris I Nyoman Kuta, dan anggota I Gede Agus Surya Sugiartha. Selanjutnya Agus Sugiartha mengundurkan diri pada 9 Agustus 2018 karena menjadi calon legislatif dari Partai NasDem. Sedangkan dua pejabat dewan pengawas lainnya masa jabatannya berakhir pada Juni 2019. “Saya menunjuk Asisten III sebagai dewan pengawas PT Tirta Tohlangkir karena layak menjabat sesuai ketentuan,” ungkap Bupati Mas Sumatri, Selasa (19/11).
Sesuai PP No 37 tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi BUMD. Diatur dalam pasal 17 ayat (1) huruf (a) BUMD dengan jumlah anggota dewan pengawas atau anggota komisaris sebanyak 1 (satu) orang berasal dari pejabat pemerintah daerah. Hal itu juga diatur dalam Permendagri No 71 tahun 2106, pasal 20 ayat (2) jumlah anggota dewan pengawas paling banyak sama dengan jumlah direksi.
Santikawati mengaku siap menjalankan tugas sebagai dewan pengawas PT Tirta Tohlangkir. “Saya siap memajukan PT Tirta Tohlangkir,” ungkapnya. Pegawai PT Tirta Tohlangkir akan diingatkan agar berupaya menekan kebocoran dan menekan komplin pelanggan. Terpisah, Direktur PT Tirta Tohlangkir I Gusti Made Singarsi membenarkan telah ada pejabat dewan pengawas. “Saya berharap dewan pengawas memberikan motivasi baru untuk kemajuan PT Tirta Tohlangkir,” harapnya. *k16
Awalnya Bupati Mas Sumatri mengangkat tiga pejabat dewan pengawas yakni Ketua Ni Nyoman Candrawati, Sekretaris I Nyoman Kuta, dan anggota I Gede Agus Surya Sugiartha. Selanjutnya Agus Sugiartha mengundurkan diri pada 9 Agustus 2018 karena menjadi calon legislatif dari Partai NasDem. Sedangkan dua pejabat dewan pengawas lainnya masa jabatannya berakhir pada Juni 2019. “Saya menunjuk Asisten III sebagai dewan pengawas PT Tirta Tohlangkir karena layak menjabat sesuai ketentuan,” ungkap Bupati Mas Sumatri, Selasa (19/11).
Sesuai PP No 37 tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi BUMD. Diatur dalam pasal 17 ayat (1) huruf (a) BUMD dengan jumlah anggota dewan pengawas atau anggota komisaris sebanyak 1 (satu) orang berasal dari pejabat pemerintah daerah. Hal itu juga diatur dalam Permendagri No 71 tahun 2106, pasal 20 ayat (2) jumlah anggota dewan pengawas paling banyak sama dengan jumlah direksi.
Santikawati mengaku siap menjalankan tugas sebagai dewan pengawas PT Tirta Tohlangkir. “Saya siap memajukan PT Tirta Tohlangkir,” ungkapnya. Pegawai PT Tirta Tohlangkir akan diingatkan agar berupaya menekan kebocoran dan menekan komplin pelanggan. Terpisah, Direktur PT Tirta Tohlangkir I Gusti Made Singarsi membenarkan telah ada pejabat dewan pengawas. “Saya berharap dewan pengawas memberikan motivasi baru untuk kemajuan PT Tirta Tohlangkir,” harapnya. *k16
Komentar