nusabali

Tamat Keaksaraan Dapat KUM

  • www.nusabali.com-tamat-keaksaraan-dapat-kum

Pada tahun ajaran 2019/2020, sebanyak 210 orang tamat program keaksaraan. Mereka bisa melanjutkan mengikuti kesetaraan paket A dan langsung diterima di kelas IV dan dapat program tambahan KUM (keaksaraan usaha mandiri).

AMLAPURA, NusaBali
Biaya mengikuti KUM sebesar Rp 600.000 per siswa untuk 29 kali pertemuan. Program KUM untuk memberdayakan potensi lokal agar hasil produksinya mudah dipasarkan. 

Kepala Bidang PAUD dan PNF (Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem I Nyoman Adil mengatakan, empat PKBM yang menampung jatah 210 siswa mendapatkan program KUM. Keempat PKBM itu yakni PKBM Amerta Yulia Ganesha di Banjar Kubakal, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang sebanyak 50 siswa, PKBM Widya Santi Mandiri di Banjar/Desa Tianyar, Kecamatan Kubu sebanyak 60 siswa, PKBM Batanghari di Banjar Pringalot, Desa Rendang, Kecamatan Rendang sebanyak 50 siswa, dan PKBM Dharma Sedana Santhi Banjar/Desa Gegelang, Kecamatan Manggis, sebanyak 50 siswa. 

Siswa yang ikut program KUM tahun ajaran 2019/2020 adalah yang tamat program keaksaraan tahun lalu. “Jatahnya terbatas, yang tamat tahun 2018 sebanyak 2.013 warga belajar, jumlah itu berasal dari 5 kecamatan,” ungkapnya, Senin (18/11). Sedangkan tahun 2019 yang tamat sebanyak 1.409 warga belajar, tersebar di empat kecamatan, terbagi untuk kelompok usia 15-24 tahun, 25-44 tahun, dan 45-59 tahun. Pengelola PKBM Dharma Sedana Santhi, I Wayan Pasek Sujena mengatakan, sebanyak 50 siswa dapat program KUM telah diberdayakan membuat minyak VCO (virgin coconut oil) dan piring dari anyaman ingka. 

Siswa dapat pelatihan dari narasumber teknik I Ketut Darma, I Wayan Bagus Pande, dan Ni Nyoman Sulatri. “Hasil produksi VCO  sudah kami pasarkan di art shop. Piring ingka kami pasarkan ke Pasar Klungkung,” kata Wayan Pasek Sujena. Smeentara PKBM Amerta Yulia Ganesha I Wayan Mertayasa memberdayakan 50 siswa menganyam daun lontar untuk hiasan penjor. Hasilnya dipasarkan di Pasar Desa Menanga dan koperasi. Dua narasumber teknik yang diberdayakan yakni Ni Komang Sudiarmini dan Ni Komang Septi Ria Ayuning. *k16

Komentar