nusabali

Pengepul Meteran Listrik Bekas Digerebek

  • www.nusabali.com-pengepul-meteran-listrik-bekas-digerebek

Salah satu pengepul barang bekas di Jalan Bukit Jati, Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar digerebek polisi, Minggu (28/10) lalu.

GIANYAR, NusaBali

Pengepul ini digerebek lantaran diduga membeli meteran listrik bekas dari seorang oknum tukang listrik. Padahal semestinya, meteran listrik bekas tidak bisa diperjualbelikan secara bebas. Harus melalui proses tender, termasuk penggunaanya tidak bisa sembarangan.

Informasi dihimpun, penggerebekan itu terjadi atas laporan masyarakat. "Awalnya ada laporan masyarakat. Pengepul barang bekas itu didatangi. Ditemukan ada banyak meteran listrik," ujar sumber terpercaya yang enggan namanya dikorankan, Rabu (30/10).

Masih menurut sumber ini, atas temuan itu polisi lantas mengamankan beberapa pihak terkait. Pengepul barang bekas dimintai keterangan. Termasuk tukang listrik yang menjual listrik ikut dimintai keterangan. Dikonfirmasi terpisah Humas PLN Bali Timur, Donald Manurung alias Doni, membenarkan adanya kasus tersebut. Diakui, ada tukang listrik yang menjadi mitra PLN. Oknum tukang listrik itu bertugas mengganti meteran listrik di wilayah Karangasem. "Semestinya setelah ganti langsung dikembalikan (ke PLN, red). Tapi diambil sama dia (pelaku, red)," jelasnya, kemarin.

Oknum tukang listrik itu tak menyangka jika jumlah meteran itu dicatat oleh pihak PLN. "Dikira kami tidak catat ada barang yang diganti," jelasnya. Pihaknya mengaku tidak tahu, bagian apa yang akan diperlukan oleh pengepul, apakah tembaga di dalam meteran atau mesin secara keseluruhan. "Kami tidak tahu itu tidak boleh dijualbelikan sembarangan, ada prosesnya," jelasnya.

Mengenai masalah itu, dia mengaku sudah beres. "Sudah itu," terangnya. Si oknum tukang listrik juga diblacklist sebagai mitra PLN. "Kami tidak pakai lagi itu," pungkasnya. Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo, mengaku belum mendengar ada kasus tersebut. "Coba ke Kasat Reskrim," ujarnya. Namun, Kasat Reskrim, belum memberikan jawaban. *nvi

Komentar