nusabali

Dinas LHK Badung Titip Sampah di Tuban

Dampak dari Truk Sampah Belum Bisa Masuk ke TPA Suwung

  • www.nusabali.com-dinas-lhk-badung-titip-sampah-di-tuban

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung betul-betul kewalahan. Sebab, sampah masih menumpuk di pangkalan lantaran belum bisa masuk ke TPA Suwung, Denpasar, sejak Minggu (27/10).

MANGUPURA, NusaBali

Sebagai solusi sementara, Dinas LHK Badung terpaksa menitipkan sampah di wilayah Tuban, Kecamatan Kuta. Penitipan di tanah negara seluas 14 are tersebut sudah dilakukan sejak malam kemarin. “Sampai sekarang belum ada solusi. Jadi kami belum bisa buang sampah ke TPA Suwung,” kata Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, saat dikonfirmasi, Senin (28/10). “Ya, kami sampaikan permakluman kepada masyarakat. Bagaimana mau angkut sampah, truknya masih isi sampah,” lanjutnya.

Mengantisipasi berlanjutnya penutupan TPA Suwung, Merthawan sudah menyiapkan skenario menitipkan sementara sampah yang ada. Paling tidak sampai ada solusi yang jelas di TPA Suwung. Adapun lokasi yang dipilih adalah di kawasan Desa Tuban, Kecamatan Kuta. “Jadi, sifatnya ini hanya sementara. Setelah, TPA Suwung normal kembali, kami akan ambil lagi untuk dibawa ke TPA Suwung. Kami sudah koordinasikan dengan komponen wilayah ada adat setempat,” kata Merthawan.

“Jadi, lokasi persisnya itu di sebelah selatan Kuburan China, ada jalan masuk. Nah, disamping Mangrove itu ada tanah kosong sekitar 14 are, tanah ini milik negara. Di sana kami akan titip sementara,” ungkap Merthawan.

“Ini sifatnya jangka pendek yang bisa kami lakukan. Mudah-mudahan segara ada solusi di TPA Suwung, supaya tidak terjadi penumpakan sampah seperti ini,” harap Merthawan.

Menurutnya, kedepannya mau tidak mau Badung harus punya TPA secara mandiri, agar tidak bergantung pada TPA Suwung. “Bapak Bupati sudah mencanangkan tahun 2021 Badung harus mandiri dalam pengolahan sampah,” katanya.

Seperti diketahui, rata-rata produksi sampah di Badung sebanyak 281 ton per hari. Sebanyak 19,25 ton bisa diolah dengan memanfaatkan TPST yang ada hampir di semua kecamatan, sedangkan sisanya dibuang ke TPA Suwung.

Pada bagian lain, Bupati Giri Prasta belum bisa diminta komentar. Dihubungi melalui sambungan telfon tidak ada jawaban. *asa

Komentar