Atlet Skateboard Bali Dikirim ke AS
Dua atlet skateboard asal Bali Sanggoe Dharma Tanjung (kelas street) dan Jason Dennis Lijnzaat (kelas park) akan menjalani training camp di Amerika Serikat.
JAKARTA, NusaBali
Keduanya tergabung dalam tim SEA Games 2019 di Manila, yang berkekuatan 11 atlet. "Guna menghadapi atlet naturalisasi dari Filipina dan Thailand, ke-11 atlet akan TC ke San Diego, California, Amerika Serikat, selama dua minggu, November nanti," ujar Kepala Pelatih Pelatnas Skateboard Charlie Hobbies, Kamis (17/10).
Charlie mengatakan, atlet naturalisasi tuan rumah dan Thailand berasal dari Amerika Serikat. Rata-rata mereka bukan pemain biasa sehingga harus memiliki strategi bagus dalam menghadapinya. Yakni, berlatih langsung ke Negeri Paman Sam untuk lebih mendalami skateboard. Nantinya, mereka juga dapat melihat kekuatan lawan sehingga persiapan yang dilakukan semakin matang.
Sebelum TC ke Amerika Serikat, lanjut Charlie, tiga atlet skateboard di kelas park mendapat jatah try out ke Jepang pada 1 November. Jason Dennis dkk tidak ditargetkan medali, tapi tembus final.
"Persaingan di Jepang kuat. Selain tuan rumah, atlet dari Amerika Serikat juga ikut. Karenanya, kami hanya menargetkan Jason masuk final," papar Charlie.
Sedangkan Sanggoe Dharma, kata Charlie, baru saja mengikuti try out di Sao Paulo, Brasil, 30 September hingga 1 Oktober. Yakni, kompetisi Street League, salah satu ajang pengumpulan point ke Olimpiade Tokyo 2020. Peraih perak Asian Games 2018 itu berada di peringkat ke 48.
"Sanggoe kesana, tidak sekedar try out SEA Games, tapi kami ingin Sanggoe ikut Olimpiade, karena kompetisi itu salah satu penilaiannya," jelas Charlie.
Kini Sanggoe istirahat di Bali. Dia kembali berlatih di Pelatnas, minggu depan. Sanggoe dan Jason menjadi tumpuan tim Merah Putih meraih emas SEA Games 2019, mengingat keduanya peraih medali perak Asian Games 2018. Sedangkan atlet lainnya diharapkan membawa pulang medali perak atau perunggu. Di SEA Games, tim skateboard mengikuti empat kelas, yakni street, park, game of skate dan down hill.
"Kami berharap mendapat emas semua. Namun karena situasi dan kondisi berubah, ada atlet naturalisasi Thailand dan Filipina membuat kami tidak bisa meraih banyak emas. Kami menargetkan emas dari Sanggoe dan Jason," kata Charlie. *k22
Charlie mengatakan, atlet naturalisasi tuan rumah dan Thailand berasal dari Amerika Serikat. Rata-rata mereka bukan pemain biasa sehingga harus memiliki strategi bagus dalam menghadapinya. Yakni, berlatih langsung ke Negeri Paman Sam untuk lebih mendalami skateboard. Nantinya, mereka juga dapat melihat kekuatan lawan sehingga persiapan yang dilakukan semakin matang.
Sebelum TC ke Amerika Serikat, lanjut Charlie, tiga atlet skateboard di kelas park mendapat jatah try out ke Jepang pada 1 November. Jason Dennis dkk tidak ditargetkan medali, tapi tembus final.
"Persaingan di Jepang kuat. Selain tuan rumah, atlet dari Amerika Serikat juga ikut. Karenanya, kami hanya menargetkan Jason masuk final," papar Charlie.
Sedangkan Sanggoe Dharma, kata Charlie, baru saja mengikuti try out di Sao Paulo, Brasil, 30 September hingga 1 Oktober. Yakni, kompetisi Street League, salah satu ajang pengumpulan point ke Olimpiade Tokyo 2020. Peraih perak Asian Games 2018 itu berada di peringkat ke 48.
"Sanggoe kesana, tidak sekedar try out SEA Games, tapi kami ingin Sanggoe ikut Olimpiade, karena kompetisi itu salah satu penilaiannya," jelas Charlie.
Kini Sanggoe istirahat di Bali. Dia kembali berlatih di Pelatnas, minggu depan. Sanggoe dan Jason menjadi tumpuan tim Merah Putih meraih emas SEA Games 2019, mengingat keduanya peraih medali perak Asian Games 2018. Sedangkan atlet lainnya diharapkan membawa pulang medali perak atau perunggu. Di SEA Games, tim skateboard mengikuti empat kelas, yakni street, park, game of skate dan down hill.
"Kami berharap mendapat emas semua. Namun karena situasi dan kondisi berubah, ada atlet naturalisasi Thailand dan Filipina membuat kami tidak bisa meraih banyak emas. Kami menargetkan emas dari Sanggoe dan Jason," kata Charlie. *k22
Komentar