nusabali

Gubernur Rancang Hutan Kota di Areal Eks Reklamasi Pelindo

Kodam Udayana Tanam 5.000 Mangrove

  • www.nusabali.com-gubernur-rancang-hutan-kota-di-areal-eks-reklamasi-pelindo

Gubernur Bali Wayan Koster rencanakan bikin Hutan Kota di kawasan bekas Reklamasi Pelindo III di pesisir utara Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan.

DENPASAR, NusaBali

Hutan Kota yang dirancang di sekitar Pelabuhan Benoa tersebut luasnya mencapai 22 hektare. Rencana tersebut diungkapkan Gubernur Koster seusai kegiatan ‘Penanaman 5.000 Mangrove’ serangkaian HUT ke-74 TNI di Pesisir Utara Pelabuhan Benoa, Senin (7/10). Gubernur Koster menyebutkan, dari 45 hektare yang ada, 49 persennya akan dijadikan areal penanaman beraneka jenis tumbuhan. Sedangkan sisanya 51 persen lagi digunakan sebagai fasilitas pendukung Pelabuhan Benoa.

“Total ada 22 hektare yang akan dijadikan kawasan Hutan Kota. Wilayah ini akan ditanami tumbuhan yang cocok dikembangkan, agar daerahnya kembali hijau," terang Gubernur Koster, yang kemarin ikut aksi menanam mangrove bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama.

Menurut Koster, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memulihkan kondisi lingkungan hidup yang sempat rusak di kawasan Pelabuhan Benoa, akibat proyek reklamasi oleh Pelindo III. "Karena itu, saya menyambut baik adanya inisiatif penanaman mangrove dalam rangka HUT ke-74 TNI. Terlebih, areal Dumping II ini  tengah diperbaiki pasca reklamasi," tandas Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster juga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, yang telah memberikan berbagai dukungan terhadap pembangunan di Bali. "Kegiatan ini sekaligus juga komitmen dan dukungan Bapak Pangdam Udayana dan jajarannya terhadap program Pemerintah Provinsi Bali, sesuai dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, yaitu menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali menuju Bali yang bahagia sejahtera sekala dan niskala," tegas Koster.

Terkait penanaman kembali hutan mangrove dan pelestarian lingkungan kawasan pesisir pantai, menurut Koster, sudah tercantum dalam visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Dalam hal ini, pembangunan di Bali harus berdasarkan nilai-nilai lokal Sad Kerthi.

"Dalam hal ini berkaitan dengan Wana Kertih, yakni penanaman tumbuh-tumbuhan (bibit mangrove). Juga terkait dengan Segara Kertih, yaitu pelestarian pantai dengan laut agar bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat," terang politisi-akademisi penyandang gelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.

Pada bagian lain, Gubernur Koster juga mengajak masyarakat dan semua pihak untuk turut serta menjaga situasi kondusif Bali, utamanya terkait jelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih hasil Pileg 2019 pada 20 Oktober 2019 nanti. Imbauan itu sesuai arahan Panglima TNI untuk menjaga keamanan saat prosesi pelantikan Presiden-Wakil Presiden 2019-2024.

“Saya mengajak segenap komponen masyarakat, khususnya di Bali, agar bisa menjadi percontohan dalam menjaga pilar dan kekokohan persatuan dan kesatuan bangsa. Agar semuanya berjalan kondusif, aman, nyaman, dan damai,” ajaknya.

Sementara itu, kegiatan ‘Penanaman 5.000 Mangrove’ di sepanjang pesisir Pelabuhan Benoa, Senin kemarin, melibatkan jajaran TNI, Polri, dan Pemprov Bali. Selain Gubnernur, Pangdam IX/Udayana, dan Ketua DPRD Bali, kegiatan ini juga dihadiri Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Lantamal V, Koarmada II,  Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko, serta Kepala Kesayahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa Agustinus Maun.

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, mengatakan kegiatan penanaman mangrove dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesi, serangkaian HUT ke-74 TNI pada 5 Oktober 2019. Total bibit mangrove yang ditanam di seluruh Indonesia sebanyak 344.000 bibit. Sedangkan di Denpasar sebanyak 5.000 bibit mangrove.

Menurut Pangdam, penanaman mangrove secara serentak ini sebagai perwujudan tema besar HUT ke-74 TNI, yakni ‘TNI Profesional, TNI Kebanggan Rakyat’. "Dalam momentum HUT ke-74 ini, Pimpinan TNI dan segenap jajaran memanfaatkannya untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat. Ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia. Harapannya, TNI dapat berpartisipasi memberikan sumbangsih yang terbaik bagi lingkungan di Pulau Bali," jelas Pangdam.

Pangdam juga menyebutkan, khusus untuk Bali yang menjadi aset nasional sebagai destinasi pariwisata dunia. membuat apa pun yang terjadi di sini akan selalu mendapat berbagai sorotan internsional. "Tuntutan daerah wisata yang mampu bersaing di tingkat internasional, selain aspek stabilitas keamanan, tentunya juga terjaganya lingkungan. Ancaman lingkungan juga jadi problem serius dari kacamata pariwisata. Hal ini harus dijaga bersama," tandas lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987 ini. *

Komentar