Positif Narkoba, Pemandu Lagu dan Satpam Diamankan
Pasca penggerebekan, petugas langsung memasang police line di Room 821 tempat petugas mengamankan ekstasi dan pemandu lagu.
DENPASAR, NusaBali
Diduga menjadi sarang peredaran narkoba, Karaoke Platinum di Jalan Suwung Batan Kendal, Sesetan, Denpasar Selatan dirazia petugas Sat Narkoba Polresta Denpasar pada Jumat (20/9) dinihari. Hasilnya, petugas menemukan ekstasi dan pemandu lagu (PL) yang positif narkoba.
Informasi dari sumber anggota Sat Res Narkoba Polresta Denpasar, Minggu (22/9) mengungkapkan, tim Operasi Simpatik Agung 2019 mendapat informasi adanya pesta narkoba di dalam Room 821 Karaoke Platinum. Tim pun langsung bergerak untuk merazia room yang didesain megah tersebut. "Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung datang dan masuk ke room 821," tutur sumber tersebut.
Saat petugas masuk, kondisi room gelap gulita. Polisi pun langsung melakukan pemeriksaan badan terhadap semua orang di dalam ruangan tersebut. Namun polisi tak menemukan narkoba. "Setelah room digeledah, petugas temukan barang bukti satu butir ekstasi di bawah kolong meja yang ada di dalam room itu. Petugas langsung melakukan tes urine terhadap pengunjung dan pemandu lagu," tutur sumber.
Hasil dari tes urine, pemandu lagu berinisial BG, 21, terindikasi mengonsumsi ekstasi. BG yang baru seminggu bekerja sebagai pemandu lagu di Platinum inipun diamankan karena kebetulan tempat duduknya berhadapan dengan meja yang di bawahnya ditemukan 1 butir ekstasi. "Kami amankan pemandu lagu yang baru bekerja di Platinum seminggu ini. Kami juga amankan seorang satpam yang juga positif narkoba untuk dimintai keterangannya. Belum diketahui pasti, siapa pemilik barang bukti itu," lanjut sumber.
Pasca penggerebekan, petugas langsung memasang police line di Room 821 tempat petugas mengamankan ekstasi dan pemandu lagu. “Room 821 sampai sekarang juga tidak dioperasikan dan ditutup manajemen,” pungkas sumber.
Dikonfirmasi terpisah Kasat Narkoba Polresta Denpasar, AKP Michael Hutabarat enggan memberikan keterangan. Dia hanya mengatakan, kedua orang yang ditahan itu masih menjalani pemeriksaan. "Ya benar kami amankan keduanya. Tapi, kami masih melakukan penyelidikan terkait siapa pemilik BB dan dari mana asal usul BB yang ditemukan itu," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Platinum, Rudi yang dikonfirmasi membenarkan penggerebekan yang dilakukan Sat Narkoba Polresta Denpasar tersebut. “Ya memang begitu kejadiannya,” ujarnya singkat saat dihubungi pada Minggu siang. *pol, rez
Informasi dari sumber anggota Sat Res Narkoba Polresta Denpasar, Minggu (22/9) mengungkapkan, tim Operasi Simpatik Agung 2019 mendapat informasi adanya pesta narkoba di dalam Room 821 Karaoke Platinum. Tim pun langsung bergerak untuk merazia room yang didesain megah tersebut. "Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung datang dan masuk ke room 821," tutur sumber tersebut.
Saat petugas masuk, kondisi room gelap gulita. Polisi pun langsung melakukan pemeriksaan badan terhadap semua orang di dalam ruangan tersebut. Namun polisi tak menemukan narkoba. "Setelah room digeledah, petugas temukan barang bukti satu butir ekstasi di bawah kolong meja yang ada di dalam room itu. Petugas langsung melakukan tes urine terhadap pengunjung dan pemandu lagu," tutur sumber.
Hasil dari tes urine, pemandu lagu berinisial BG, 21, terindikasi mengonsumsi ekstasi. BG yang baru seminggu bekerja sebagai pemandu lagu di Platinum inipun diamankan karena kebetulan tempat duduknya berhadapan dengan meja yang di bawahnya ditemukan 1 butir ekstasi. "Kami amankan pemandu lagu yang baru bekerja di Platinum seminggu ini. Kami juga amankan seorang satpam yang juga positif narkoba untuk dimintai keterangannya. Belum diketahui pasti, siapa pemilik barang bukti itu," lanjut sumber.
Pasca penggerebekan, petugas langsung memasang police line di Room 821 tempat petugas mengamankan ekstasi dan pemandu lagu. “Room 821 sampai sekarang juga tidak dioperasikan dan ditutup manajemen,” pungkas sumber.
Dikonfirmasi terpisah Kasat Narkoba Polresta Denpasar, AKP Michael Hutabarat enggan memberikan keterangan. Dia hanya mengatakan, kedua orang yang ditahan itu masih menjalani pemeriksaan. "Ya benar kami amankan keduanya. Tapi, kami masih melakukan penyelidikan terkait siapa pemilik BB dan dari mana asal usul BB yang ditemukan itu," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Platinum, Rudi yang dikonfirmasi membenarkan penggerebekan yang dilakukan Sat Narkoba Polresta Denpasar tersebut. “Ya memang begitu kejadiannya,” ujarnya singkat saat dihubungi pada Minggu siang. *pol, rez
Komentar