nusabali

Warga Pertanyakan Komitmen Naker Lokal

  • www.nusabali.com-warga-pertanyakan-komitmen-naker-lokal

Diharapkan warga menerima ketentuan tenaga yang diakomodir juga menyesuaikan  spesifikasi dan kebutuhan PLTU. Tidak ada kata ngotot atau memaksa.

Namun ketentuan tenaga apa yang dibutuhkan itu, tentu disesuaikan dengan spesifikasi kebutuhan PLTU. Pihaknya berharap, tidak ada kata ngotot memaksa jika tenaga lokal harus diterima disana. Namun mengakomodir kepentingan tenaga lokal itu penting dilakukan, dalam rangkaian pemberdayaan masyarakat sekitar. Akan tetapi, disesuaikan dengan keahliannya. 

“Kami memang terus mendorong untuk mengakomodir tenaga lokal. Tentu sesuai keahlian yang dia miliki. Dan, dalam perjalannya akan terus dilakukan pemantauan sesuai dengan sistem UU Tenaga Kerja,” tegas Dwi Priyanti.

Sebelumnya diberitakan, kasus maraknya penggunaan naker asing di PLTU ini sempat menyeruak. Terungkap, di PLTU ada dua perusahaan yakni PT Genergal Energi Bali (GEB) dan Chin Hudian Engineering Copani Corp (CHEC). Namun CHEC kembali mengadeng tiga perusahaan sebagai sub kontraktor dalam pengerjaan fisik PLTU. Tiga sub itu yakni CHD Power Plant Operation Co Ltd, Shanghai Power dan China Railway (CR) 17. 

Dari lima perusahaan yang ada, tercatat jumlah naker asing mencapai 136 orang sedang naker lokal sebanyak175 orang. Data tersebut dihimpun Dinakertrans Buleleng pertanggal 18 Agustus 2015. Rinciannya, PT GEB jumlah naker lokal 10, asing 2, CHEC naker lokal 30, asing 39, CHADOC, naker lokal 113 orang, asing 72 orang, Shanghai Power naker lokal 9, asing 11 orang dan CR 17 naker lokalnya 3 orang, asing 12 orang.

Komentar